Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Wedana 7 Tangguh Mataram Kartasura Kuno
Rp25,000,000
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | k179 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Jalak Ngore, Keris Jalak Ngore, Keris Kinatah Emas, Keris Luk 7, Wedana 7 |
Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Wedana 7 Tangguh Mataram Kartasura Kuno
Keris merupakan warisan budaya yang sarat makna bagi masyarakat Jawa dan Indonesia secara keseluruhan. Sebagai simbol kekuasaan, spiritualitas, dan filosofi hidup, setiap keris memiliki karakteristik unik yang mencerminkan nilai-nilai tertentu. Salah satu keris yang memiliki keunikan luar biasa adalah Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Wedana 7 dengan Tangguh Mataram Kartasura Kuno. Kombinasi elemen-elemen ini menjadikan keris ini sebagai salah satu pusaka yang dihormati dan dihargai oleh kolektor dan pecinta budaya keris.
1. Jalak Ngore
Nama Jalak Ngore merujuk pada bentuk dan jenis keris yang diilhami dari burung jalak, yang dalam budaya Jawa melambangkan kecerdasan, ketangkasan, dan kebebasan. Bentuk bilah keris Jalak Ngore biasanya ramping dan sederhana, tetapi sangat elegan, dengan ujung yang sedikit melengkung seperti paruh burung jalak. Dalam konteks keris, Jalak Ngore mencerminkan karakter pemilik yang cerdas, lincah, dan berani mengambil tindakan.
Nama “Ngore” dalam bahasa Jawa berarti “mengais” atau “menggali,” yang menggambarkan tindakan mencari kebenaran, pengetahuan, atau rezeki. Keris Jalak Ngore mengandung filosofi bahwa pemiliknya harus cerdas dan gigih dalam mencari ilmu dan penghidupan.
2. Kinatah Emas
Kinatah Emas pada keris berarti bahwa bagian-bagian tertentu dari keris, biasanya pada bilah atau ukiran, diberi hiasan emas. Kinatah merujuk pada teknik menghias logam, sementara emas adalah lambang kekayaan, kemakmuran, dan kebangsawanan. Keris dengan kinatah emas tidak hanya berfungsi sebagai senjata atau alat pertahanan, tetapi juga sebagai simbol status sosial tinggi, kemuliaan, dan prestise.
Hiasan emas ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga mengandung makna spiritual. Dalam tradisi Jawa, emas dianggap sebagai logam yang memiliki energi positif dan kuat, yang bisa memberikan perlindungan dan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
3. Wedana 7
Wedana 7 merujuk pada luk atau lekukan yang ada pada bilah keris, yaitu tujuh lekukan. Angka 7 dalam filosofi Jawa sering kali dikaitkan dengan kesempurnaan spiritual dan keseimbangan dalam hidup. Luk 7 diartikan sebagai simbol perjalanan hidup yang penuh tantangan, tetapi dengan keteguhan hati, seseorang dapat mencapai kebijaksanaan dan keseimbangan batin.
Keris dengan luk 7 dianggap memiliki daya spiritual yang kuat dan membawa keberuntungan. Pemilik keris ini diyakini akan mendapatkan kemuliaan, perlindungan, dan kesejahteraan dalam hidupnya. Luk 7 juga melambangkan keberanian dan kebijaksanaan, dua elemen penting dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
4. Tangguh Mataram Kartasura Kuno
Tangguh dalam dunia keris mengacu pada era atau masa pembuatan keris berdasarkan gaya dan tekniknya. Tangguh Mataram Kartasura Kuno merujuk pada masa ketika keris ini dibuat, yang diyakini sekitar periode Kerajaan Mataram Kartasura pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18.
Pada masa ini, Kerajaan Mataram mengalami berbagai dinamika politik dan spiritual, yang kemudian berpengaruh pada gaya keris yang dihasilkan. Keris dari tangguh Mataram Kartasura biasanya memiliki bentuk yang lebih sederhana namun tetap megah, dengan detail yang halus dan daya spiritual yang kuat.
Keris dari tangguh ini sering kali digunakan oleh bangsawan atau tokoh penting di kerajaan, karena mencerminkan prestise dan kekuatan spiritual. Keris yang berasal dari Kartasura juga dikenal memiliki kualitas besi yang sangat baik serta pamor yang unik, menjadikannya pusaka yang dihormati.
5. Makna dan Filosofi
Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Wedana 7 Tangguh Mataram Kartasura Kuno adalah pusaka yang mengandung makna mendalam. Kombinasi dari Jalak Ngore, luk 7, kinatah emas, dan tangguh Mataram Kartasura menggambarkan bahwa keris ini adalah simbol dari kebijaksanaan, ketangkasan, kemuliaan, dan kekuatan spiritual.
Pemilik keris ini diharapkan memiliki karakter yang kuat, cerdas, dan teguh dalam menghadapi kehidupan, seperti halnya burung jalak yang lincah dan cerdas. Luk 7 mengajarkan bahwa meski hidup penuh dengan tantangan, dengan keseimbangan dan kebijaksanaan, seseorang dapat mencapai kesuksesan. Sementara itu, kinatah emas menambah nilai kemuliaan dan keberkahan bagi pemiliknya, memberikan perlindungan dan kesejahteraan.
6. Kesimpulan
Keris Jalak Ngore Kinatah Emas Wedana 7 Tangguh Mataram Kartasura Kuno adalah salah satu pusaka yang kaya akan nilai historis dan spiritual. Dari bentuk, pamor, hingga hiasan emasnya, setiap elemen keris ini menyampaikan pesan dan filosofi kehidupan yang mendalam. Sebagai simbol status, kekuatan, dan kebijaksanaan, keris ini tidak hanya berfungsi sebagai benda koleksi, tetapi juga sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan penuh makna.
Keris ini adalah bukti dari keagungan budaya Jawa yang tak lekang oleh waktu, serta mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan leluhur yang sarat nilai dan pesan luhur.
Ulasan
Belum ada ulasan.