Keris Sengkelat Luk 13 Tangguh Tundung Madiun Era Empu Umyang Abad XVII Sepuh Kuno

Keris Sengkelat Luk 13 Tangguh Tundung Madiun Era Empu Umyang Abad XVII Sepuh Kuno

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 13
– Dhapur / Bentuk : Sengkelat
– Pamor / Gambar : Pendaringan Kebak
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Tundung Madiun Era Empu Umyang Alias Joko Suro ( Abad XVII )
– Panjang Bilah : 38,5 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Cedana
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Blewah Kuningan Sepuh Emas
– Mendak : Perak Model Widengan

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Keris Sengkelat Luk 13 Tangguh Tundung Madiun Era Empu Umyang Abad XVII Sepuh Kuno adalah contoh keris yang menggambarkan kekayaan seni dan sejarah kerajinan keris Jawa. Artikel ini akan membahas ciri khas, konteks sejarah, teknik pembuatan, dan makna budaya dari keris ini.

1. Definisi dan Ciri Khas

Keris Sengkelat: Jenis keris ini dikenal dengan bentuk bilahnya yang khas. “Sengkelat” merujuk pada tipe desain atau bentuk tertentu yang mungkin memiliki lekukan atau ukiran khusus.

• Luk 13: Mengacu pada jumlah lekukan pada bilah keris. Luk 13 adalah jumlah lekukan yang langka dan dianggap memiliki kekuatan khusus dalam kepercayaan Jawa, sering kali dikaitkan dengan keseimbangan dan kekuatan spiritual.
• Tangguh Tundung Madiun: Tangguh adalah istilah untuk menentukan periode atau gaya pembuatan keris. “Tundung Madiun” menunjukkan bahwa keris ini dibuat di Madiun, sebuah kota di Jawa Timur yang dikenal dengan tradisi pembuatan keris yang sangat baik.
• Era Empu Umyang: Mengacu pada masa pemerintahan atau periode di mana Empu Umyang, seorang pandai besi terkenal, aktif. Empu adalah gelar untuk pandai besi tradisional Jawa yang memiliki keahlian dalam pembuatan keris.
• Abad XVII: Mengacu pada abad ke-17, yang menunjukkan periode waktu pembuatan keris ini.
• Sepuh Kuno: Menandakan bahwa keris ini adalah barang antik dengan nilai sejarah yang tinggi.

2. Sejarah dan Konteks

Keris adalah senjata tradisional Jawa yang memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa, baik sebagai alat tempur maupun sebagai simbol status dan spiritualitas. Pada abad ke-17, Kerajaan Mataram dan wilayah sekitarnya mengalami banyak perubahan politik dan budaya, dan keris dari periode ini sering kali mencerminkan seni dan keahlian tinggi dalam pembuatan keris.

Madiun, sebagai pusat produksi keris, memiliki tradisi panjang dalam pembuatan keris berkualitas tinggi. Empu Umyang adalah salah satu pandai besi terkenal dari era tersebut, dan keris yang dibuat di bawah bimbingannya sering kali memiliki keunikan dan kualitas yang sangat dihargai.

3. Pembuatan dan Teknik

Pembuatan keris Sengkelat Luk 13 melibatkan teknik yang sangat terampil. Teknik pamor dan desain lekukan Luk 13 memerlukan keahlian dalam pelipatan logam dan penciptaan pola. Keris dari masa Empu Umyang dikenal karena detail dan kualitasnya yang sangat tinggi, menunjukkan keahlian dan pengetahuan mendalam dalam pembuatan keris.

4. Kepentingan Budaya dan Filosofis

Keris dengan Luk 13 sering dianggap memiliki kekuatan spiritual yang khusus. Lekukan pada bilah keris dikaitkan dengan keseimbangan dan perlindungan. Keris Sengkelat, dengan desainnya yang unik, mencerminkan keahlian dan estetika tinggi dari periode tersebut. Keris ini juga merupakan simbol status dan kehormatan dalam budaya Jawa.

5. Perawatan dan Pelestarian

Merawat keris antik seperti Sengkelat Luk 13 memerlukan perhatian khusus. Pembersihan dan penyimpanan yang benar sangat penting untuk menjaga keindahan dan integritas keris. Kolektor dan penggemar keris sering kali memperhatikan detail perawatan untuk memastikan bahwa keris tetap dalam kondisi baik dan terlindungi dari kerusakan.

Kesimpulan

Keris Sengkelat Luk 13 Tangguh Tundung Madiun Era Empu Umyang Abad XVII Sepuh Kuno adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Memahami detail dan makna di balik keris ini membantu kita menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.