Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB V Srimanganti Kuno

Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB V Srimanganti Kuno

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 13
– Dhapur / Bentuk : Sengkelat
– Pamor / Gambar : Segoro Muncar
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era HB V Srimanganti Kuno
– Panjang Bilah : 37,8 cm
– Warangka : Branggah Jogjakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Tayuman
– Pendok : Slorok Templek Tembaga Lawasan
– Mendak : Parijata Bahan Tembaga

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB V Srimanganti Kuno adalah sebuah karya seni yang memadukan estetika tinggi dengan nilai sejarah yang kaya. Artikel ini akan membahas ciri khas, konteks sejarah, teknik pembuatan, dan makna budaya dari keris ini.

1. Definisi dan Ciri Khas

Keris Sengkelat: Jenis keris ini dikenal dengan bilahnya yang panjang dan berlekuk, sering kali memiliki ukiran dan hiasan yang rumit.

• Luk 13: Mengacu pada jumlah lekukan pada bilah keris. Luk 13 adalah jumlah lekukan yang cukup banyak, yang biasanya dianggap memiliki kekuatan dan makna spiritual tertentu dalam kepercayaan Jawa.
• Pamor Segoro Muncar: Pamor adalah pola yang muncul pada bilah keris akibat proses penempaan logam. “Segoro Muncar” berarti “laut yang muncul” atau “lautan yang terbuka”, menggambarkan pola yang menyerupai ombak atau gelombang, yang dianggap memiliki makna perlindungan dan kekuatan.
• Tangguh Mataram: Tangguh adalah istilah untuk menentukan periode dan asal pembuatan keris. “Tangguh Mataram” menunjukkan bahwa keris ini dibuat pada masa Kerajaan Mataram, yang dikenal dengan seni pembuatan keris yang sangat tinggi.
• Era HB V Srimanganti: Mengacu pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono V dari Kesultanan Yogyakarta, yang memerintah pada awal hingga pertengahan abad ke-19. Srimanganti adalah salah satu tempat di keraton yang sering digunakan untuk acara penting.
• Kuno: Menandakan bahwa keris ini adalah barang antik dengan usia yang sangat tua, memberikan nilai sejarah yang tinggi.

2. Sejarah dan Konteks

Keris merupakan simbol penting dalam budaya Jawa, tidak hanya sebagai senjata tetapi juga sebagai lambang status, spiritualitas, dan seni. Pada masa Kerajaan Mataram, terutama di era Kesultanan Yogyakarta, pembuatan keris mencapai puncaknya dalam hal keindahan dan keahlian.

Sultan Hamengkubuwono V, yang memerintah dari tahun 1823 hingga 1855, adalah seorang raja yang mendukung seni dan budaya. Keris dari era ini sering kali mencerminkan kualitas dan keindahan yang sangat tinggi, dengan detail yang rumit dan pamor yang indah.

3. Pembuatan dan Teknik

Pembuatan keris Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar memerlukan keahlian tinggi dari pandai besi. Proses pembuatan pamor Segoro Muncar melibatkan teknik penempaan dan pelipatan logam yang rumit untuk menciptakan pola yang diinginkan. Setiap tahap pembuatan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas dan keindahan keris.

4. Kepentingan Budaya dan Filosofis

Keris dengan pamor Segoro Muncar memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jawa. Pamor ini sering dianggap sebagai simbol perlindungan dan kekuatan spiritual. Keris Sengkelat dengan Luk 13 menunjukkan keseimbangan antara kekuatan dan keindahan, mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual dari masa Kesultanan Yogyakarta.

5. Perawatan dan Pelestarian

Memiliki keris antik seperti Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar memerlukan perhatian khusus. Perawatan yang tepat meliputi pembersihan rutin dan penyimpanan di tempat yang aman untuk mencegah korosi dan kerusakan. Kolektor dan penggemar keris sering kali memperhatikan detail ini untuk menjaga keindahan dan keutuhan keris.

Kesimpulan

Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB V Srimanganti Kuno adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Dengan memahami detail dan makna di balik keris ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.