Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan Era Mojopahit Kuno
Rp16,666,000
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan Era Mojopahit Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Sempaner
– Pamor / Gambar : Junjung Derajat
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Blambangan Era Mojopahit
– Panjang Bilah : 31,2 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : –
– Mendak : Wajikan Bahan Tembaga
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Filosofi Pamor Junjung Derajat
Pamor Junjung Derajat adalah salah satu bentuk motif pamor yang banyak dicari penggemar tosan aji. Motif gambaran pamornya menyerupai corak berupa garis yang berbentuk panah/segitiga/gunung yang mengarah ke atas.
Pada keris Bali dan Lombok pamor ini dinamakan pamor Gunung Siu/ Sunsung Gunung/Gunung Drajat yang dipercaya mendatangkan kehormatan dan kejayaan. Di Semenanjung Melayu pamor seperti ini dinamakan pucuk rebung/gambaran gunungan, suatu simbol peningkatan derajad dalam kehidupan seseorang, mengantarkan seseorang pada kekayaan dan kemuliaan. Pamor ini tidak hanya terkenal dalam dunia tosan aji, dalam dunia per-batu-an mulia (gems) juga memiliki kepercayaan yang sama akan tuahnya. Tidak mengherankan pamor ini termasuk pamor yang menjadi incaran para kolektor. Dan sesuai hukum ekonomi, kelangkaannya mempengaruhi nilai mahar atau mas kawinnya.
Secara harfiah “junjung” = mengangkat/menaikkan ; “derajat” = tingkatan/kemuliaan. Derajat disini memiliki dua makna, yakni dunia dan akhirat. Ketika seseorang diangkat derajadnya di dunia, maka dia menjadi orang yang diistimewakan oleh Tuhan. Sebut saja seperti selalu diberikan kemudahan dalam segala hal, dipercepat rezekinya dan berbagai keistimewaan dunia lainnya, seperti gambaran pamor junjung derajad yang berlapis-lapis dan selalu mengarah ke atas. Sementara itu, jika diangkat derajadnya di akhirat, dilayakkan dan dipantaskan untuk masuk ke surga dengan tingkatan yang paling tinggi.
Tangguh Blambangan
Sejak kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1527, Blambangan berdiri sendiri, namun dalam kurun waktu dua abad lebih (antara tahun 1546-1764) menjadi rebutan kerajaan di sekitarnya. Antara lain kerajaan Demak dan Mataram di Jawa Tengah, juga kerajaan di Bali (Gelgel, Buleleng dan kemudian Kerajaan Mengwi) bergantian menyerang Blambangan dalam kurun dua abad itu.
Selama 42 tahun (1655 sampai 1697) terjadi 4 kali pemberontakan, dan 4 kali perpindahan ibukota. Kedudukan istana di Kedawung dipindahkan ke Bayu (1655), kemudian ke Macanputih dan akhirnya ke Kutalateng. Selanjutnya perang yang berkepanjangan mengakibatkan istana pindah lagi ke Ulupampang, dan akhirnya ke Banyuwangi pada tahun 1774.
Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan: Warisan Seni Mojopahit Kuno
Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan adalah salah satu dari sekian banyak pusaka bersejarah yang membanggakan dari masa Mojopahit Kuno. Senjata ini tidak sekadar alat pertahanan diri, melainkan juga sebuah karya seni yang memperlihatkan tingkat keahlian tinggi dalam kerajinan tradisional.
Sejarah dan Asal-usul
Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan berasal dari masa Mojopahit, sebuah zaman keemasan dalam sejarah Nusantara di mana seni, budaya, dan perdagangan berkembang pesat. Blambangan, wilayah yang terkenal dengan kerajinan kerisnya, menciptakan gaya unik yang menggabungkan estetika seni dengan kekuatan simbolis.
Ciri-ciri Fisik dan Pamor
Keris ini memiliki bilah (wilah) yang khas dengan motif pamor Junjung Derajat, yang merupakan perpaduan harmonis antara besi dan nikel yang membentuk pola yang indah dan rumit. Pamor ini tidak hanya menambah keindahan visual keris tetapi juga dipercaya memiliki makna filosofis atau spiritual yang dalam bagi pemiliknya.
Makna Simbolis
Di masa Mojopahit, keris bukan hanya sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol status, keberanian, dan kekuatan spiritual. Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan menjadi representasi kekuatan kerajaan dan kebanggaan bagi pemiliknya.
Kepopuleran dan Warisan Budaya
Meskipun zaman telah berubah, kepopuleran dan keberhargaan Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan tetap abadi. Warisan seni ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, menandai kejayaan masa lalu dan kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dihargai.
Kesimpulan
Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan adalah bukti nyata dari kemegahan seni dan keahlian kerajinan Mojopahit Kuno. Dengan keunikan estetika dan nilai simbolisnya, keris ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah Indonesia tetapi juga menceritakan kisah kejayaan dan kebijaksanaan nenek moyang kita. Dalam era modern ini, keris ini tetap menginspirasi pengagum seni dan sejarah untuk menghargai serta menjaga warisan budaya yang berharga ini.
Ulasan
Belum ada ulasan.