Keris Singo Barong Luk 5 Kinatah Emas Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno
Rp25,500,000
Keris Singo Barong Luk 5 Kinatah Emas Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 5
– Dhapur / Bentuk : Singo Barong
– Pamor / Gambar : Wos Wutah
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era Amangkurat
– Panjang Bilah : 35,7 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalu
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : Blewah Mamas Kuno
– Mendak : Kendit
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K220 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Kekuatan Spiritual Keris, Keris dengan pamor kuat, Keris raja Amangkurat, Luk 5 makna keseimbangan, Tuah keris Singo Barong |
Keris Singo Barong Luk 5 Kinatah Emas Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno
Keris Singo Barong adalah salah satu keris yang dianggap sakral dan penuh makna dalam tradisi perkerisan Jawa. Keris ini terkenal dengan dapur Singo Barong, yang melambangkan kekuatan, kewibawaan, dan keberanian melalui sosok singa sebagai simbol. Dengan luk 5 yang mencerminkan keseimbangan dan harmoni, serta dihiasi kinatah emas (ukiran emas) yang menunjukkan status keris sebagai pusaka tinggi, keris ini berasal dari Tangguh Mataram pada era pemerintahan Amangkurat dan termasuk dalam kategori Sepuh Kuno, menjadikannya sangat dihormati dan bernilai tinggi, baik secara spiritual maupun historis.
1. Filosofi Singo Barong: Simbol Kekuatan dan Kewibawaan
Singo Barong adalah singa besar, yang dalam tradisi Jawa melambangkan kekuatan, kekuasaan, dan penguasa tertinggi. Dalam konteks keris, dapur Singo Barong sering kali diasosiasikan dengan sifat keberanian dan ketegasan, seperti karakter seorang pemimpin yang bijaksana dan kuat. Sosok singa dianggap sebagai raja hutan, hewan yang tak terkalahkan dan dihormati, sehingga keris dengan dapur ini sering digunakan oleh kalangan bangsawan atau prajurit yang membutuhkan tuah untuk meningkatkan kewibawaan dan pengaruhnya.
Dapur Singo Barong pada keris ini memberikan makna bahwa pemiliknya diharapkan memiliki sifat kepemimpinan, ketegasan dalam mengambil keputusan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Keris ini memberikan dorongan spiritual agar pemiliknya dihormati dan memiliki wibawa yang kuat di mata orang lain.
2. Luk 5: Keseimbangan dan Stabilitas
Luk 5 pada keris ini menambah dimensi makna spiritual. Dalam dunia perkerisan, jumlah luk atau lekukan pada keris memiliki makna simbolis. Luk 5 sering dikaitkan dengan keseimbangan antara unsur spiritual dan material dalam kehidupan. Luk 5 melambangkan harmoni, stabilitas, dan ketenangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Keris dengan luk 5 cocok bagi mereka yang mencari keseimbangan dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, dan kesejahteraan batin. Lekukan ini juga memberikan perlindungan spiritual, menjaga pemiliknya agar selalu berada dalam jalur yang benar, serta memberikan keseimbangan emosional dan mental.
3. Kinatah Emas: Simbol Kemewahan dan Status
Kinatah emas adalah ukiran emas yang sering ditemukan pada keris-keris yang dimiliki oleh kalangan bangsawan atau kerabat kerajaan. Penggunaan emas dalam hiasan keris tidak hanya meningkatkan nilai estetika, tetapi juga melambangkan kemewahan, kehormatan, dan status sosial yang tinggi. Dalam tradisi Jawa, emas selalu dikaitkan dengan kekayaan, kemuliaan, dan keabadian.
Pada keris Singo Barong ini, kinatah emas mempertegas status keris sebagai pusaka yang sangat dihormati dan sering kali digunakan dalam upacara-upacara adat atau sebagai bagian dari perlengkapan raja dan pejabat tinggi kerajaan. Keris ini tidak hanya dipandang sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol kehormatan dan kekuasaan yang dimiliki pemiliknya.
4. Tangguh Mataram Era Amangkurat: Kekuatan Spiritual dan Sejarah
Keris ini berasal dari Tangguh Mataram, khususnya pada masa pemerintahan Amangkurat, salah satu raja Kerajaan Mataram Islam yang memerintah pada abad ke-17. Era Amangkurat adalah masa penting dalam sejarah Jawa, di mana terjadi banyak perubahan sosial, politik, dan budaya. Keris dari periode ini dikenal sebagai Sepuh Kuno, yang berarti usianya sudah sangat tua namun masih tetap memiliki kekuatan spiritual yang kuat.
Pada masa pemerintahan Amangkurat I, keris digunakan sebagai lambang kekuasaan, simbol kehormatan, dan alat spiritual yang dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari ancaman fisik maupun gaib. Keris-keris yang dibuat pada era ini memiliki ciri khas seni tempa yang halus, dengan pamor dan kinatah yang dibuat dengan ketelitian tinggi oleh empu yang berpengalaman.
Tangguh Mataram dari era Amangkurat juga dikenal dengan gaya keris yang elegan dan penuh detail. Keris ini sering kali memiliki tuah perlindungan, memberikan kekuatan batin kepada pemiliknya, serta meningkatkan wibawa dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
5. Keistimewaan Keris Singo Barong Luk 5 Kinatah Emas
Keris ini memiliki berbagai keistimewaan yang membuatnya sangat dicari oleh para kolektor dan pecinta pusaka:
- Kewibawaan dan Kepemimpinan: Dapur Singo Barong memberikan tuah yang meningkatkan kewibawaan dan pengaruh bagi pemiliknya, sangat cocok bagi pemimpin atau orang yang memegang posisi penting.
- Perlindungan Spiritual: Luk 5 memberikan keseimbangan spiritual, sementara pamor dan kinatah emas berfungsi sebagai alat perlindungan dari energi negatif dan ancaman fisik maupun non-fisik.
- Status Sosial Tinggi: Kinatah emas menunjukkan bahwa keris ini adalah pusaka yang dimiliki oleh kalangan bangsawan atau kerabat kerajaan, menambah nilai historis dan estetikanya.
- Tuah Keseimbangan: Luk 5 memberikan harmoni dalam kehidupan, baik dalam urusan pekerjaan, keluarga, maupun kesejahteraan pribadi.
- Koneksi Spiritual: Keris dari tangguh Mataram era Amangkurat diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar, memberikan perlindungan, keberanian, dan ketenangan batin bagi pemiliknya.
6. Tuah dan Pengaruh Keris Singo Barong Kinatah Emas
Keris ini diyakini memiliki sejumlah tuah atau manfaat spiritual yang bisa dirasakan oleh pemiliknya, antara lain:
- Kewibawaan dan Ketegasan: Tuah dari dapur Singo Barong memberikan pemiliknya kewibawaan dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit serta mengambil keputusan penting.
- Perlindungan dari Bahaya: Kinatah emas dan pamor pada keris ini memberikan perlindungan spiritual yang kuat, baik dari serangan fisik maupun gaib.
- Keseimbangan dalam Kehidupan: Luk 5 mencerminkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, membantu pemilik keris untuk tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi tekanan hidup.
- Kemuliaan dan Kehormatan: Kinatah emas menambah nilai kehormatan dan kemuliaan bagi pemiliknya, menandakan bahwa keris ini adalah pusaka yang berfungsi sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan sosial.
7. Penutup
Keris Singo Barong Luk 5 Kinatah Emas Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno adalah salah satu keris yang sangat berharga, baik dari segi sejarah, spiritualitas, maupun estetika. Dengan dapur Singo Barong yang melambangkan kekuatan dan kewibawaan, serta kinatah emas yang menunjukkan status sosial tinggi, keris ini menjadi pusaka yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang besar.
Tangguh Mataram dari era Amangkurat menambah dimensi sejarah pada keris ini, menjadikannya sebagai salah satu artefak budaya yang memiliki makna mendalam. Sebagai pusaka, keris ini diyakini mampu memberikan perlindungan, keberanian, dan keseimbangan bagi pemiliknya, menjadikannya salah satu pilihan utama bagi para kolektor dan pecinta tosan aji.
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda mungkin juga suka

Ulasan
Belum ada ulasan.