Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen Tangguh Mataram Era HB III Sepuh Kuno
Rp9,000,000
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K017 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Era HB III, Kerajinan Keris Mataram, Keris antik Jawa, Keris Ritual dan Spiritual, Keris sepuh kuno, Keris Tangguh Mataram, Keris Tilam Upih, Keris Tradisional Indonesia, Makna Filosofis Keris, Nilai Budaya Keris, Pamor Keris Jawa, Pamor Wengkon Isen, Pembuatan Keris Kuno, Perawatan Keris Antik, Sejarah Keris Jawa |
Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen Tangguh Mataram Era HB III Sepuh Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Tilam Upih
– Pamor / Gambar : Wengkon Isen
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era HB III
– Panjang Bilah : 36 cm
– Warangka : Branggah Yogyakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Tayuman
– Pendok : Slorok Templek Sepuh Emas
– Mendak : Parijata Bahan Tembaga
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen Tangguh Mataram Era HB III Sepuh Kuno adalah salah satu contoh keris yang menggabungkan seni, sejarah, dan budaya Jawa. Artikel ini akan menjelaskan detail dan keunikan dari keris ini, serta konteks sejarah dan budaya yang melingkupinya.
1. Definisi dan Ciri Khas
Keris Tilam Upih: Jenis keris ini dikenal dengan bilahnya yang lurus dan sederhana, menyerupai tilam atau matras.
- Pamor Wengkon Isen: Pamor Wengkon adalah pola pamor yang sering kali membingkai bilah keris, sementara isen menunjukkan adanya isian atau detail tambahan dalam pola pamor tersebut. Gabungan ini menghasilkan tampilan yang indah dan kompleks.
- Tangguh Mataram: Menunjukkan bahwa keris ini dibuat pada masa Kerajaan Mataram. Tangguh adalah istilah yang digunakan untuk menentukan periode dan gaya pembuatan keris.
- Era HB III: Mengacu pada masa pemerintahan Hamengkubuwono III, seorang raja dari Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada awal abad ke-19.
- Sepuh Kuno: Menandakan bahwa keris ini adalah barang antik dengan usia yang sangat tua, menambah nilai sejarah dan budayanya.
2. Sejarah dan Konteks
Keris adalah simbol yang penting dalam budaya Jawa, tidak hanya sebagai senjata tetapi juga sebagai lambang status, spiritualitas, dan seni. Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono III (HB III) di Kesultanan Yogyakarta, pembuatan keris mengalami perkembangan yang signifikan. HB III, yang memerintah dari tahun 1810 hingga 1811 dan kemudian dari tahun 1812 hingga 1814, adalah seorang raja yang mendukung seni dan budaya, termasuk pembuatan keris.
3. Pembuatan dan Teknik
Pembuatan keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen memerlukan keahlian yang tinggi. Pamor Wengkon Isen, dengan pola bingkai dan isian yang rumit, membutuhkan keterampilan dalam pelipatan dan pengolahan logam untuk menciptakan pola yang diinginkan. Setiap keris dibuat dengan cermat untuk memastikan keindahan dan kualitasnya.
4. Kepentingan Budaya dan Filosofis
Keris dengan pamor Wengkon Isen memiliki makna yang mendalam. Pamor Wengkon sering dianggap sebagai pelindung, memberikan batasan dan keamanan bagi pemiliknya. Isen menambahkan detail yang memperkuat makna spiritual dan simbolis keris ini. Keris Tilam Upih, dengan desainnya yang sederhana namun elegan, menunjukkan keseimbangan antara kekuatan dan keindahan.
5. Perawatan dan Pelestarian
Memiliki keris antik seperti Tilam Upih Pamor Wengkon Isen memerlukan perhatian khusus. Perawatan yang tepat meliputi pembersihan rutin dan penyimpanan di tempat yang aman untuk mencegah korosi dan kerusakan. Kolektor dan penggemar keris sering kali memperhatikan detail ini untuk menjaga keindahan dan keutuhan keris.
Kesimpulan
Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen Tangguh Mataram Era HB III Sepuh Kuno adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Dengan memahami detail dan makna di balik keris ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.