Keris Nogo Sapto Kinatah Emas Asli Tangguh Kasunanan Surakarta Era PB IX Garap Dalem Keraton

Keris Nogo Sapto Kinatah Emas Asli Tangguh Kasunanan Surakarta Era PB IX Garap Dalem Keraton

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 7
– Dhapur / Bentuk : Nogo Sapto ( Kinatah Emas Asli )
– Pamor / Gambar : Kelengan
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Kasunanan Surakarta Era PB IX
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Eboni
– Handle / Gagang : Kayu Tayuman
– Pendok : Bunton Templek Ukir Hias Batu Permata
– Mendak : Selut Bahan Perak Hias Batu Inten

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Keris Nogo Sapto Kinatah Emas Asli Tangguh Kasunanan Surakarta Era PB IX Garap Dalem Keraton adalah contoh luar biasa dari keris yang menggabungkan seni yang indah dengan nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Artikel ini akan mengulas tentang keris ini, mencakup ciri khas, konteks sejarah, teknik pembuatan, dan makna budayanya.

1. Definisi dan Ciri Khas

Keris Nogo Sapto: Jenis keris ini dikenal dengan ornamen naga (nogo) yang terukir pada bilahnya, di mana “Sapto” merujuk pada angka tujuh, mungkin menunjukkan jumlah lekukan (luk) atau elemen lain yang penting dalam desain keris tersebut.

• Kinatah Emas Asli: Kinatah emas berarti hiasan emas yang asli. Keris ini memiliki ornamen emas yang memperkaya keindahan dan nilainya.
• Tangguh Kasunanan Surakarta: Tangguh adalah istilah untuk menentukan periode dan asal pembuatan keris. “Tangguh Kasunanan Surakarta” menunjukkan bahwa keris ini dibuat pada masa Kasunanan Surakarta, sebuah pusat kebudayaan dan politik di Jawa Tengah.
• Era PB IX: Mengacu pada masa pemerintahan Paku Buwono IX (PB IX) dari Kasunanan Surakarta yang memerintah dari tahun 1861 hingga 1893.
• Garap Dalem Keraton: Ini berarti bahwa keris ini dibuat di dalam keraton, oleh pandai besi yang bekerja langsung di bawah pengawasan istana.

2. Sejarah dan Konteks

Kasunanan Surakarta adalah salah satu pusat kebudayaan dan kekuasaan di Jawa Tengah. Pada masa pemerintahan Paku Buwono IX, seni dan budaya, termasuk pembuatan keris, mengalami perkembangan yang signifikan. Keris yang dibuat di era ini sering kali dianggap sebagai puncak dari seni pembuatan keris, dengan kualitas dan keindahan yang luar biasa.

3. Pembuatan dan Teknik

Pembuatan keris Nogo Sapto Kinatah Emas memerlukan keterampilan tinggi dari empu (pembuat keris). Proses pembuatan keris ini melibatkan penempaan dan pengukiran logam yang rumit untuk menciptakan bentuk naga dan hiasan emas. Setiap tahap pembuatan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas dan keindahan keris.

4. Kepentingan Budaya dan Filosofis

Keris Nogo Sapto Kinatah Emas memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jawa. Naga adalah simbol kekuatan dan perlindungan, sementara hiasan emas menunjukkan status tinggi dan kemakmuran. Keris ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual dari masa Kasunanan Surakarta, serta menunjukkan keagungan dan kekuasaan istana.

5. Perawatan dan Pelestarian

Memiliki keris antik seperti Nogo Sapto Kinatah Emas memerlukan perhatian khusus. Perawatan yang tepat meliputi pembersihan rutin dan penyimpanan di tempat yang aman untuk mencegah korosi dan kerusakan. Kolektor dan penggemar keris sering kali memperhatikan detail ini untuk menjaga keindahan dan keutuhan keris.

Kesimpulan

Keris Nogo Sapto Kinatah Emas Asli Tangguh Kasunanan Surakarta Era PB IX Garap Dalem Keraton adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Dengan memahami detail dan makna di balik keris ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.