Keris Yuyu Rumpung Urubing Dilah Pamor Wos Wutah Meteor Tangguh Majapahit Abad XIV Kuno

Keris Yuyu Rumpung Urubing Dilah Pamor Wos Wutah Meteor Tangguh Majapahit Abad XIV Kuno

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Dhapur / Bentuk : Yuyu Rumpung
– Pamor / Gambar : Wos Wutah Meteor
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Majapahit Abad XIV
– Panjang Bilah : 33,6 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalo
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Blewah Ukir Mamas Kuno
– Mendak : Tembaga Hias Permata

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Keris Yuyu Rumpung Urubing Dilah Pamor Wos Wutah Meteor Tangguh Majapahit Abad XIV Kuno adalah sebuah keris yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek dari keris ini, termasuk ciri khas, konteks sejarah, dan teknik pembuatannya.

1. Definisi dan Ciri Khas

Keris Yuyu Rumpung: Jenis keris ini dikenal dengan bentuk bilahnya yang khas, mungkin menyerupai bentuk atau motif tertentu, seperti Yuyu (kepiting) dalam artinya atau gaya desain.

• Urubing Dilah: Ini merujuk pada pola khusus atau bentuk dari bilah keris yang memiliki karakteristik tertentu. “Urubing Dilah” bisa berarti desain atau bentuk yang memiliki makna tertentu.
• Pamor Wos Wutah Meteor: Pamor adalah pola pada bilah keris yang dihasilkan dari teknik damaskus. Wos Wutah adalah jenis pamor yang terkenal karena pola berwarna dan tekstur unik, sedangkan “Meteor” mungkin menunjukkan pola yang menyerupai tampilan meteor atau memiliki efek khas yang menambah keindahan keris.
• Tangguh Majapahit: Tangguh adalah istilah yang digunakan untuk menentukan periode pembuatan keris. Majapahit adalah kerajaan besar di Jawa Timur yang mempengaruhi banyak aspek budaya, termasuk pembuatan keris.
• Abad XIV: Mengacu pada abad ke-14, periode yang menunjukkan masa kejayaan Kerajaan Majapahit, sekitar tahun 1300-an.
• Kuno: Menandakan bahwa keris ini adalah barang antik dengan nilai sejarah yang tinggi.

2. Sejarah dan Konteks

Keris merupakan simbol penting dalam budaya Jawa, dan pada masa Kerajaan Majapahit, keris menjadi simbol kekuatan, status, dan spiritualitas. Majapahit, yang mencapai puncaknya pada abad ke-14, adalah salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara, dengan pengaruh besar dalam seni dan kerajinan, termasuk pembuatan keris.

Keris Yuyu Rumpung dengan pamor Wos Wutah Meteor mencerminkan keahlian para pandai besi pada masa Majapahit, yang dikenal karena kemampuannya dalam menciptakan keris dengan pola yang kompleks dan estetika yang tinggi.

3. Pembuatan dan Teknik

Pembuatan keris seperti Yuyu Rumpung Urubing Dilah melibatkan proses yang sangat rumit. Teknik pamor Wos Wutah Meteor memerlukan keahlian dalam mengolah logam dan menciptakan pola yang diinginkan. Proses ini melibatkan pelipatan logam untuk mencapai pola pamor yang kompleks dan menarik.

4. Kepentingan Budaya dan Filosofis

Keris dengan pamor Wos Wutah Meteor memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jawa. Pamor ini sering dianggap sebagai simbol kekuatan dan perlindungan, dengan pola yang menyerupai meteor mungkin memiliki konotasi kekuatan kosmik atau perlindungan ilahi. Keris ini juga merupakan simbol status dan kehormatan, mencerminkan kekayaan budaya Majapahit.

5. Perawatan dan Pelestarian

Memelihara keris antik seperti Yuyu Rumpung Urubing Dilah Pamor Wos Wutah Meteor memerlukan perhatian khusus. Perawatan meliputi pembersihan rutin, perlindungan dari korosi, dan penyimpanan di tempat yang sesuai untuk mencegah kerusakan. Kolektor dan penggemar keris sering kali menjaga keris mereka dengan hati-hati untuk mempertahankan nilai sejarah dan keindahan keris.

Kesimpulan

Keris Yuyu Rumpung Urubing Dilah Pamor Wos Wutah Meteor Tangguh Majapahit Abad XIV Kuno adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Dengan memahami detail dan makna di balik keris ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.