Keris Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Matataram Era Amangkurat Sepuh Kuno

Keris Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Matataram Era Amangkurat Sepuh Kuno

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Tumenggung
– Pamor / Gambar : Wahyu Tumurun
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era Amangkurat
– Panjang Bilah : 35,8 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Blewah Mamas Kuno
– Mendak : Parijata Bahan Kuningan

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Keris Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno adalah contoh lain dari keris yang sangat dihargai dalam tradisi keris Jawa. Artikel ini akan mengupas detail dan keunikan dari keris ini, serta konteks sejarah dan budaya yang melingkupinya.

1. Definisi dan Ciri Khas

Keris Tumenggung: Jenis keris ini sering dikaitkan dengan pangkat atau gelar Tumenggung, yang merupakan jabatan tinggi dalam struktur kerajaan Jawa. Keris ini biasanya menunjukkan kekuatan dan otoritas.

• Pamor Wahyu Tumurun: Pamor ini adalah pola yang melambangkan harapan agar pemiliknya mendapatkan wahyu atau petunjuk dari Tuhan. Pola ini dikenal karena keindahannya dan makna spiritual yang mendalam.
• Tangguh Mataram: Menunjukkan bahwa keris ini dibuat pada masa Kerajaan Mataram, khususnya pada era pemerintahan Amangkurat. Kerajaan Mataram adalah salah satu kerajaan besar di Jawa yang terkenal dengan keris-keris berkualitas tinggi.
• Era Amangkurat: Merujuk pada periode pemerintahan Raja Amangkurat I atau II, yang merupakan masa penting dalam sejarah Kerajaan Mataram.
• Sepuh Kuno: Menandakan bahwa keris ini adalah barang antik dengan nilai sejarah yang tinggi.

2. Sejarah dan Konteks

Keris Tumenggung memiliki makna yang sangat penting dalam budaya Jawa. Sebagai simbol status dan kekuasaan, keris ini sering diberikan kepada pejabat tinggi atau digunakan dalam upacara penting. Pada masa pemerintahan Amangkurat di Kerajaan Mataram, keris-keris dengan pamor Wahyu Tumurun sangat dihargai karena makna spiritual dan estetikanya.

Kerajaan Mataram, dengan pusatnya di Jawa Tengah, memiliki tradisi panjang dalam pembuatan keris. Era Amangkurat adalah masa yang penuh dengan dinamika politik dan budaya, yang tercermin dalam seni dan kerajinan keris.

3. Pembuatan dan Teknik

Pembuatan keris Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun melibatkan proses yang kompleks dan membutuhkan keahlian tinggi. Teknik pamor Wahyu Tumurun memerlukan penguasaan dalam pelipatan logam dan penciptaan pola yang diinginkan. Setiap bilah keris dibuat dengan cermat untuk memastikan keindahan dan kekuatannya.

4. Kepentingan Budaya dan Filosofis

Keris dengan pamor Wahyu Tumurun memiliki makna spiritual yang mendalam. Pamor ini melambangkan harapan akan petunjuk ilahi dan perlindungan. Keris Tumenggung, sebagai simbol status, menunjukkan kekuasaan dan otoritas. Kombinasi ini menjadikan keris ini sangat dihargai dalam budaya Jawa.

5. Perawatan dan Pelestarian

Memiliki keris antik seperti Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun memerlukan perhatian khusus. Perawatan yang tepat meliputi pembersihan rutin dan penyimpanan di tempat yang aman untuk mencegah korosi dan kerusakan. Kolektor dan penggemar keris sering kali memperhatikan detail-detail ini untuk menjaga keindahan dan keutuhan keris.

Kesimpulan

Keris Tumenggung Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno adalah contoh luar biasa dari seni dan budaya keris Jawa. Dengan memahami detail dan makna di balik keris ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan keindahan yang terkandung dalam setiap bilahnya.