Keris Sabuk Inten Luk 11 Kinatah Emas Panji Wilis Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV Kuno
Rp18,800,000
Keris Sabuk Inten Luk 11 Kinatah Emas Panji Wilis Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 11
– Dhapur / Bentuk : Sabuk Inten
– Pamor / Gambar : Wos Wutah Meteorit
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era Senopaten
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Gayaman Jogjakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalu
– Handle / Gagang : Ukir GG
– Pendok : Bunton Tatah Sepuh Perak
– Mendak : Kendit
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K225 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Era Senopaten, Keris abad XV, Keris perlindungan spiritual, Keris pusaka Mataram, Tuah keris Sabuk Inten |
Keris Sabuk Inten Luk 11 Kinatah Emas Panji Wilis Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV Kuno
Keris merupakan salah satu warisan budaya yang penuh dengan nilai sejarah dan spiritualitas dalam masyarakat Jawa. Salah satu jenis keris yang memiliki nilai estetika tinggi dan tuah yang kuat adalah Keris Sabuk Inten Luk 11 dengan Kinatah Emas Panji Wilis. Keris ini berasal dari Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV Kuno, sebuah periode penting dalam sejarah kerajaan Jawa yang mencerminkan kekuatan militer dan kebijaksanaan dalam pemerintahan.
1. Luk 11: Simbol Ketajaman Batin dan Kesaktian
Keris dengan bilah luk 11 merupakan salah satu keris yang dianggap paling sakti dan penuh dengan makna spiritual. Luk (lekukan) pada bilah keris memiliki makna simbolis yang mendalam, dan jumlah luk 11 melambangkan ketajaman batin, kesaktian, dan kecerdasan spiritual.
Dalam tradisi keris, angka sebelas diyakini sebagai simbol perpaduan kekuatan duniawi dan spiritual. Keris dengan luk ganjil seperti ini sering kali dipakai oleh pemimpin atau panglima perang sebagai simbol kewibawaan dan kekuatan spiritual. Pemilik keris dengan luk 11 diyakini akan diberkahi dengan kekuatan, ketenangan batin, serta kemampuan untuk memimpin dengan bijaksana dan tegas.
2. Kinatah Emas Panji Wilis: Lambang Kemuliaan dan Kejayaan
Salah satu keunikan dari Keris Sabuk Inten adalah adanya kinatah emas dengan motif Panji Wilis. Kinatah emas merupakan hiasan emas yang ditempa di bagian bilah keris, dan hanya keris-keris yang memiliki nilai tinggi secara sosial dan spiritual yang mendapatkan hiasan emas.
Motif Panji Wilis pada kinatah emas ini merujuk pada tokoh legendaris Jawa, Panji, yang dikenal sebagai simbol kepemimpinan, kejayaan, dan keteguhan hati. Panji Wilis sendiri melambangkan pahlawan yang penuh kasih sayang, keadilan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Hiasan emas ini mencerminkan kemuliaan dan kejayaan pemilik keris, yang diharapkan dapat meneladani sifat-sifat kepemimpinan Panji.
Kinatah emas Panji Wilis tidak hanya menambah keindahan estetik pada keris ini, tetapi juga memberikan makna spiritual yang mendalam, sebagai lambang bahwa pemilik keris ini akan diberikan kekuatan moral dan spiritual untuk menghadapi segala tantangan dalam hidup.
3. Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV: Kejayaan Militer dan Politik
Tangguh Mataram Era Senopaten merujuk pada periode awal berdirinya Kerajaan Mataram Islam, yang dimulai pada akhir abad XV di bawah pimpinan Panembahan Senapati, pendiri dinasti Mataram Islam. Pada era ini, Kerajaan Mataram berkembang menjadi kekuatan politik dan militer yang besar di Nusantara. Senapati, sebagai raja pertama, dikenal dengan strategi militernya yang hebat dan pemerintahan yang bijaksana.
Keris dari tangguh ini memiliki ciri khas yang kuat, baik dari segi bilah maupun pamor. Bentuk bilahnya ramping, namun kokoh, dengan pamor yang halus tetapi penuh makna. Keris-keris dari era ini sering kali digunakan oleh para panglima dan pemimpin sebagai simbol kekuatan dan perlindungan, serta sebagai pusaka yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keris ini mencerminkan kekuatan militer, kejayaan politik, dan kebijaksanaan raja-raja Mataram.
4. Sabuk Inten: Simbol Pelindung dan Pengikat Kekuatan
Nama Sabuk Inten pada keris ini memiliki makna simbolis yang mendalam. “Sabuk” berarti ikat pinggang, sedangkan “Inten” berarti berlian. Secara filosofis, Sabuk Inten menggambarkan sesuatu yang mengikat atau menjaga kekuatan batin, layaknya sebuah sabuk yang mengikat tubuh, tetapi dengan kekuatan dan kilauan setara berlian. Nama ini melambangkan bahwa keris ini berfungsi sebagai pelindung spiritual yang memberikan kekuatan besar dan perlindungan yang kokoh kepada pemiliknya.
Sabuk Inten juga diartikan sebagai perlambang kesucian dan kemurnian hati. Pemilik keris ini diharapkan memiliki keteguhan hati yang kuat, namun tetap bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
5. Tuah Keris Sabuk Inten Luk 11
Keris ini memiliki tuah yang sangat kuat, terutama dalam hal:
- Perlindungan dan Kekuatan: Luk 11 pada keris ini melambangkan kesaktian dan perlindungan. Keris Sabuk Inten diyakini dapat memberikan perlindungan dari bahaya fisik dan metafisik, serta membantu pemiliknya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
- Kewibawaan dan Kepemimpinan: Hiasan emas Panji Wilis membawa energi positif yang meningkatkan kharisma dan kewibawaan pemiliknya. Keris ini sangat cocok dimiliki oleh pemimpin, prajurit, atau orang yang memiliki tanggung jawab besar dalam hidupnya.
- Pengikat Kekuatan Batin: Nama Sabuk Inten yang berarti pengikat berlian melambangkan bahwa keris ini dapat mengikat kekuatan batin pemiliknya, memberikan kestabilan mental dan spiritual dalam menghadapi berbagai cobaan.
6. Era Senopaten Abad XV: Awal Kejayaan Mataram
Pada masa Senopaten atau lebih dikenal sebagai Panembahan Senapati, pendiri Dinasti Mataram Islam, keris memiliki makna penting tidak hanya sebagai senjata, tetapi juga sebagai pusaka kerajaan. Pada era ini, keris berfungsi sebagai simbol status sosial dan kekuatan politik. Keris Sabuk Inten dengan hiasan kinatah emas Panji Wilis mencerminkan kemuliaan dan kejayaan yang diraih pada masa itu.
Senapati dikenal sebagai raja yang tangguh dan bijaksana, yang mampu menyatukan wilayah-wilayah di Jawa melalui strategi militer dan diplomasi yang kuat. Oleh karena itu, keris dari era ini dianggap sebagai simbol kejayaan dan kekuatan militer.
7. Perawatan dan Ritual Jamasan
Sebagai keris pusaka kuno, Keris Sabuk Inten memerlukan perawatan khusus. Proses jamasan atau pembersihan keris harus dilakukan secara berkala, terutama dengan warangan (minyak keris) untuk menjaga bilah tetap bersih dan bebas dari karat. Pemilik juga perlu menjaga hiasan kinatah emas agar tetap berkilau, karena emas rentan terhadap noda dan kotoran.
Ritual jamasan juga memiliki makna spiritual, sebagai bentuk penghormatan terhadap keris yang dianggap memiliki “isi” atau energi spiritual. Pemilik keris ini diharapkan melakukan jamasan pada waktu-waktu khusus, seperti pada bulan Sura, yang dipercaya sebagai saat yang baik untuk merawat keris pusaka.
Kesimpulan
Keris Sabuk Inten Luk 11 Kinatah Emas Panji Wilis Tangguh Mataram Era Senopaten Abad XV Kuno adalah sebuah pusaka yang memiliki nilai estetika dan spiritual yang tinggi. Luk 11 melambangkan kekuatan dan ketajaman batin, sementara kinatah emas Panji Wilis mencerminkan kemuliaan, kejayaan, dan kekuatan moral.
Keris ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawa tuah yang kuat bagi pemiliknya, termasuk perlindungan, kewibawaan, dan kekuatan batin. Sebagai warisan dari era Senopaten, keris ini mencerminkan kejayaan militer dan kebijaksanaan politik kerajaan Mataram, serta menjadi simbol perlindungan dan kejayaan bagi mereka yang merawatnya dengan penuh hormat dan perhatian.
Ulasan (0)
Tinggalkan Balasan

Ulasan
Belum ada ulasan.