Keris Nogo Singo Kembar Luk 11 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Rp25,500,000
Keris Nogo Singo Kembar Luk 11 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 11
– Dhapur / Bentuk : Nogo Singo Kembar
– Pamor / Gambar : Uler Lulut
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era Kartasura
– Panjang Bilah : 34 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Timoho
– Pendok : Bunton Tatah Sepuh Perak
– Mendak : Angkup
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K196 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Era Kartasura, Keris Nogo Singo Kembar, Luk 11 Keris, Pamor Uler Lulut, Tangguh Mataram |
Keris Nogo Singo Kembar Luk 11 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Keris adalah pusaka yang tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga mengandung makna filosofis dan spiritual yang mendalam. Salah satu jenis keris yang sangat unik adalah Keris Nogo Singo Kembar Luk 11 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno. Keris ini menggabungkan kekuatan simbolis dari dua binatang mitologi, naga dan singa, serta memiliki pamor yang melambangkan perlindungan spiritual dan ketenangan batin.
Sejarah Tangguh Mataram: Era Kartasura
Tangguh Mataram, khususnya era Kartasura, adalah salah satu periode penting dalam sejarah perkerisan Jawa. Era ini berlangsung sekitar abad ke-17 hingga awal abad ke-18, ketika kerajaan Mataram mengalami perpecahan politik namun tetap menjadi pusat budaya dan spiritual di Jawa. Pada masa ini, banyak keris diciptakan dengan kualitas estetika dan spiritual yang tinggi, mencerminkan kekuatan dan kebijaksanaan yang dipegang teguh oleh masyarakat Jawa.
Keris Nogo Singo Kembar dari era ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena ia mencerminkan pengaruh kekuatan spiritual dan politik Mataram yang kuat di masa itu. Keris ini tidak hanya mewakili keindahan seni perkerisan, tetapi juga menjadi simbol keagungan dan kekuatan perlindungan bagi pemiliknya.
Nogo Singo Kembar: Simbol Kekuatan Ganda
Nogo Singo merujuk pada dua makhluk mitologi yang kuat, yaitu naga (nogo) dan singa (singo). Naga dalam mitologi Jawa melambangkan kekuatan alam, kebijaksanaan, dan kekuatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan kekuatan gaib. Sedangkan singa melambangkan keberanian, kepemimpinan, dan perlindungan. Kombinasi dari dua simbol ini, yang dikenal sebagai Nogo Singo Kembar, menghasilkan keris yang dianggap memiliki kekuatan ganda, baik dalam hal perlindungan fisik maupun spiritual.
Keris Nogo Singo Kembar diyakini dapat memberikan perlindungan yang kuat kepada pemiliknya, menjaga mereka dari ancaman dan bahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Kekuatan naga dan singa ini memberikan keseimbangan antara kebijaksanaan dan kekuatan, menjadikannya keris yang ideal untuk pemimpin atau ksatria yang membutuhkan perlindungan ekstra dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Luk 11: Simbol Kekuasaan dan Keselarasan
Jumlah Luk atau lekukan pada bilah keris memiliki arti filosofis yang mendalam dalam tradisi perkerisan Jawa. Luk 11 pada keris ini melambangkan kekuasaan, keselarasan, dan keseimbangan. Dalam banyak budaya Jawa, angka 11 sering dikaitkan dengan kemampuan untuk menyelaraskan kekuatan spiritual dengan tindakan duniawi, menjadikannya simbol pemimpin yang bijak dan adil.
Keris dengan Luk 11 sering kali dianggap memberikan ketenangan batin, mendorong pemiliknya untuk bertindak dengan bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, luk ini juga diyakini dapat memberikan energi positif, melindungi dari gangguan negatif, dan memancarkan aura keberanian yang seimbang dengan kebijaksanaan.
Pamor Uler Lulut: Simbol Ketenangan dan Harmoni
Pamor Uler Lulut adalah salah satu pamor yang sering ditemukan pada keris-keris Jawa. Pamor ini memiliki pola yang menyerupai ular yang bergerak dengan lembut, melambangkan ketenangan, kesabaran, dan harmoni dalam kehidupan. Dalam tradisi Jawa, ular tidak hanya dilihat sebagai makhluk yang berbahaya, tetapi juga sebagai simbol kebijaksanaan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Keris Nogo Singo Kembar dengan Pamor Uler Lulut dipercaya dapat memberikan perlindungan dari segala bentuk energi negatif dan gangguan, baik yang berasal dari dunia fisik maupun gaib. Pamor ini juga mengajarkan bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, diperlukan kesabaran dan kemampuan untuk bergerak dengan tenang dan bijaksana, seperti ular yang melambangkan kecerdikan dan ketenangan.
Tangguh Sepuh Kuno: Warisan Leluhur yang Sakral
Keris Tangguh Sepuh Kuno adalah keris yang telah berusia ratusan tahun dan dianggap sebagai pusaka yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan keris yang lebih baru. Keris sepuh diyakini memiliki energi spiritual yang kuat karena telah menyaksikan perjalanan waktu dan berbagai peristiwa penting dalam sejarah.
Sebagai keris dari Tangguh Mataram era Kartasura, Keris Nogo Singo Kembar ini tidak hanya mengandung nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi simbol hubungan yang kuat antara manusia dengan leluhur dan dunia spiritual. Keris ini dianggap dapat menyerap energi dari pemilik sebelumnya dan mewariskannya kepada pemilik baru, menjadikannya pusaka yang penuh kekuatan dan makna.
Fungsi dan Makna Keris Nogo Singo Kembar dalam Kehidupan
Keris ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan spiritual. Dalam kehidupan sehari-hari, keris ini diyakini dapat memberikan perlindungan kepada pemiliknya, menjaga mereka dari bahaya, dan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan dengan kepala dingin dan bijaksana.
Selain itu, makna dari Nogo Singo yang menggabungkan kekuatan naga dan singa mencerminkan pentingnya keberanian dan kebijaksanaan dalam kepemimpinan. Pemilik keris ini diharapkan dapat menjadi pemimpin yang adil, kuat, dan bijaksana, serta mampu melindungi orang-orang di sekitarnya.
Penutup
Keris Nogo Singo Kembar Luk 11 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno adalah pusaka yang sarat makna, menggabungkan kekuatan simbolis naga dan singa dengan pamor yang melambangkan ketenangan dan kesabaran. Sebagai warisan budaya, keris ini mengajarkan bahwa kekuatan yang sejati tidak hanya berasal dari kekuasaan fisik, tetapi juga dari kebijaksanaan, perlindungan, dan ketenangan batin.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam keris ini, Keris Nogo Singo Kembar menjadi pusaka yang tidak hanya berharga secara estetika, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat koneksi spiritual antara pemiliknya dan kekuatan leluhur yang menjaga dan melindungi dari ancaman negatif.
Ulasan
Belum ada ulasan.