Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno
Rp22,500,000
Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno
Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Nogo Sekar Liong
Pamor : Keleng
Tangguh : Majapahit
Panjang Bilah : 35 cm
panjang pesi : 7 cm
Warangka : Ladrang Solo Kayu Trembalo
Handle / Gagang : Kayu Timoho
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K186 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Nogo Sekar Liong, Keris pusaka Majapahit, Luk 7 Keris, Ngemut batu ruby, Tangguh Mojopahit kuno |
Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno
Keris merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang memiliki nilai historis, spiritual, dan estetika yang tinggi. Salah satu keris yang menonjol karena keunikan bentuk dan kekuatan mistisnya adalah Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno. Keris ini tidak hanya memiliki bentuk yang indah, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemakmuran. Keris dari Tangguh Mojopahit Kuno ini dianggap sebagai salah satu pusaka yang berkelas tinggi dalam dunia perkerisan Jawa.
Sejarah Tangguh Mojopahit Kuno
Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16, adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara. Pada masa kejayaannya, Majapahit bukan hanya dikenal sebagai pusat politik dan ekonomi, tetapi juga sebagai pusat seni dan kebudayaan. Pembuatan keris pada masa Majapahit mencapai puncak keemasan, di mana empu-empu menghasilkan keris-keris yang penuh dengan makna spiritual dan nilai seni yang luar biasa.
Tangguh Mojopahit menandakan bahwa keris ini dibuat pada era kerajaan Majapahit. Pada masa itu, keris tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan kekuatan spiritual. Keris yang dibuat oleh empu-empu Majapahit biasanya dihiasi dengan pamor yang indah, hiasan batu-batu mulia, dan sering kali membawa simbol-simbol mistis seperti naga atau makhluk mitologis lainnya.
Lihat juga : Keris Nogo Sungkem Luk 5 Pamor Wahyu Tumurun Tangguh Pasundan Sepuh Kuno
Nogo Sekar Liong: Simbol Naga dan Kekuatan Alam
Nogo Sekar Liong merupakan perpaduan dua simbol penting dalam budaya Jawa: Nogo (naga) dan Sekar (bunga). Naga dalam budaya Jawa merupakan simbol kekuatan besar, kebijaksanaan, dan perlindungan. Naga adalah makhluk mitologi yang dipercaya mampu mengendalikan kekuatan alam, termasuk air dan angin, serta menjadi pelindung dari segala bentuk bahaya, baik fisik maupun spiritual.
Di sisi lain, Sekar atau bunga melambangkan keindahan, kelembutan, dan keseimbangan. Dalam konteks keris, kombinasi antara kekuatan naga dan keindahan bunga memberikan pesan tentang perpaduan antara kekuatan dan kelembutan, antara energi maskulin dan feminin. Keris Nogo Sekar Liong dengan demikian menggambarkan harmoni antara kekuatan alam dan keindahan spiritual.
Liong dalam bahasa Tionghoa juga berarti naga, yang menunjukkan adanya pengaruh budaya Tionghoa dalam seni pembuatan keris ini. Pengaruh ini semakin menegaskan pentingnya keris ini sebagai simbol kekuatan dan perlindungan, serta menunjukkan keterhubungan budaya Jawa dengan tradisi Tionghoa pada masa lalu.
Luk 7: Simbol Kebijaksanaan dan Kekuatan Spiritual
Luk 7 pada keris ini memiliki makna spiritual yang mendalam. Dalam tradisi Jawa, jumlah luk atau lekukan pada bilah keris selalu memiliki filosofi yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam semesta. Luk 7 sering kali dianggap sebagai simbol kebijaksanaan, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup.
Keris dengan Luk 7 sering kali dimiliki oleh orang-orang yang berperan sebagai pemimpin atau pelindung dalam masyarakat. Angka 7 dalam kepercayaan Jawa juga dianggap sebagai angka sakral yang melambangkan kekuatan spiritual dan keseimbangan antara dunia material dan spiritual. Pemilik keris dengan Luk 7 dipercaya memiliki kekuatan batin yang kuat dan mampu mengatasi berbagai rintangan hidup dengan kebijaksanaan.
Batu Ruby: Kemewahan dan Kekuatan Energi Positif
Salah satu ciri khas Keris Nogo Sekar Liong ini adalah adanya hiasan batu ruby di bagian bilahnya, yang dalam istilah keris disebut ngemut. Batu ruby merupakan batu mulia yang dikenal karena keindahannya dan sering kali dikaitkan dengan energi positif, kemewahan, dan kekuatan perlindungan.
Batu ruby dalam keris dipercaya dapat memberikan tambahan kekuatan spiritual kepada pemiliknya. Batu ini melambangkan kemakmuran, cinta, dan perlindungan. Secara spiritual, batu ruby dianggap mampu menyerap energi negatif dan melindungi pemiliknya dari gangguan fisik maupun gaib. Dengan adanya hiasan batu ruby, keris ini semakin menegaskan status sosial pemiliknya sebagai orang yang memiliki kedudukan tinggi dan dihormati dalam masyarakat.
Selain itu, batu ruby juga melambangkan keseimbangan antara hati dan pikiran. Bagi pemilik keris ini, batu ruby memberikan keyakinan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidup, serta memperkuat kemampuan untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Pamor dan Filosofi Spiritual
Pamor dalam keris adalah pola alami yang muncul dari perpaduan logam dalam proses pembuatan bilah keris. Pada Keris Nogo Sekar Liong, pamor yang digunakan sangat penting karena berfungsi sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.
Pamor yang indah pada keris ini menggambarkan keseimbangan antara kekuatan alam dan energi spiritual. Keris dengan pamor yang tepat diyakini dapat melindungi pemiliknya dari bahaya, memberikan rezeki, serta membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pamor juga sering kali dianggap sebagai tanda bahwa keris ini memiliki kekuatan magis yang dapat membantu pemiliknya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kepemimpinan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Keris sebagai Simbol Kepemimpinan dan Kekuatan
Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno merupakan simbol yang kuat dari kepemimpinan dan perlindungan. Motif naga yang melambangkan kekuatan besar, dipadukan dengan luk 7 yang menunjukkan kebijaksanaan, serta batu ruby yang melambangkan kemewahan dan perlindungan spiritual, menjadikan keris ini sebagai pusaka yang sangat berharga.
Keris ini tidak hanya memberikan perlindungan spiritual kepada pemiliknya, tetapi juga memperkuat status sosialnya sebagai pemimpin atau orang yang berpengaruh dalam masyarakat. Dalam konteks ini, keris menjadi lebih dari sekadar senjata; ia menjadi sarana untuk meningkatkan kekuatan batin, mempertahankan kehormatan, dan menjaga kesejahteraan bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
Penutup
Keris Nogo Sekar Liong Luk 7 Ngemut Batu Ruby Tangguh Mojopahit Kuno adalah pusaka yang memiliki makna mendalam, baik dari segi spiritual maupun sejarah. Kombinasi antara kekuatan naga, kecantikan bunga, dan energi dari batu ruby menciptakan keris yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kuat secara spiritual.
Sebagai warisan dari Tangguh Mojopahit Kuno, keris ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi simbol kebesaran kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di Nusantara. Keris ini merupakan peninggalan yang harus dilestarikan dan dihormati, sebagai pusaka yang membawa kekuatan, kebijaksanaan, dan kesejahteraan bagi pemiliknya.
Ulasan
Belum ada ulasan.