Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Pulo Tirto Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno
Rp25,600,000
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Pulo Tirto Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Jalak Sangu Tumpeng
– Pamor / Gambar : Pulo Tirto
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mojopahit
– Panjang Bilah : 36 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Cendana Wangi
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : Bunton Silih Asih Sepuh Emas
– Mendak : Angkup Sepuh Emas
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K108 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Jalak Sangu Tumpeng, Pamor Pulo Tirto, Tangguh Mojopahit |
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Pulo Tirto Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno
Keris merupakan salah satu pusaka Nusantara yang memiliki makna filosofis dan spiritual mendalam. Setiap keris tidak hanya menjadi lambang status dan kekuasaan, tetapi juga sarana perlindungan dan penyeimbang energi bagi pemiliknya. Salah satu keris yang memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi adalah Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Pulo Tirto Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno.
1. Latar Belakang Sejarah
Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno merujuk pada periode pembuatan keris pada zaman Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 dan ke-15. Keris-keris dari masa ini terkenal dengan keindahan dan kualitasnya yang tinggi, serta makna spiritual yang kuat. Keris Mojopahit tidak hanya menjadi simbol kekuasaan kerajaan tetapi juga dianggap memiliki kekuatan magis yang dapat memberikan perlindungan dan keberuntungan bagi pemiliknya.
2. Ciri Khas Keris Jalak Sangu Tumpeng
Keris Jalak Sangu Tumpeng adalah jenis keris yang memiliki bentuk khas pada bagian pesi (pangkal keris) yang menyerupai kaki burung jalak, dengan nama “Sangu Tumpeng” yang memiliki makna khusus. “Sangu” dalam bahasa Jawa berarti bekal atau perbekalan, sementara “Tumpeng” merujuk pada nasi berbentuk kerucut yang merupakan simbol syukur dan doa dalam tradisi Jawa. Keris ini diyakini sebagai simbol kesiapan dan perlindungan dalam menjalani kehidupan, seolah-olah membawa bekal spiritual untuk menghadapi berbagai tantangan.
Bentuknya yang sederhana namun kuat mencerminkan keteguhan hati dan kesiapan untuk menghadapi segala situasi. Keris ini dianggap membawa energi perlindungan dan memberi kekuatan kepada pemiliknya dalam menghadapi kesulitan hidup.
Lihat juga : Keris Jangkung Tebu Saoyotan Pamor Segoro Muncar Mataram Amangkurat
3. Pamor Pulo Tirto
Pamor Pulo Tirto adalah salah satu jenis pamor yang memiliki pola menyerupai pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh air. Dalam bahasa Jawa, “Pulo” berarti pulau dan “Tirto” berarti air. Pamor ini melambangkan kesejahteraan, kelimpahan, dan kesuburan, seperti pulau-pulau yang dikelilingi oleh air yang melimpah. Pamor ini juga mencerminkan kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam kondisi apapun, seperti sebuah pulau yang tetap kokoh meskipun dikelilingi oleh air.
Pamor Pulo Tirto diyakini dapat membawa kesejahteraan dan keberuntungan bagi pemiliknya, serta melindungi dari berbagai bahaya dan kesulitan. Pamor ini juga melambangkan keharmonisan dengan alam dan kemampuan untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
4. Makna Filosofis dan Spiritualitas
Keris Jalak Sangu Tumpeng dengan Pamor Pulo Tirto dari Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga sarana untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian dalam hidup. Bentuk Jalak Sangu Tumpeng yang sederhana namun penuh makna mengajarkan tentang pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam menjalani kehidupan, sementara pamor Pulo Tirto memberikan pesan tentang kelimpahan, keberuntungan, dan perlindungan.
Dalam tradisi Jawa, keris ini diyakini memiliki kekuatan magis yang mampu melindungi pemiliknya dari berbagai bahaya, serta memberikan keberuntungan dan kesejahteraan. Keris ini juga dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan keberanian, yang mampu memberikan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.
5. Keistimewaan Keris Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno
Keris dari Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno memiliki keistimewaan tersendiri, baik dari segi keindahan maupun makna yang terkandung di dalamnya. Pada masa ini, empu-empu yang membuat keris adalah individu dengan keahlian tinggi dan pemahaman mendalam tentang spiritualitas dan filosofi Jawa. Keris dari era ini sering kali dihiasi dengan pamor yang indah dan memiliki energi spiritual yang kuat, menjadikannya sangat dihargai sebagai pusaka.
Keris Mojopahit juga dikenal sebagai simbol kejayaan dan kekuatan spiritual. Keris dari masa ini sering kali digunakan oleh para bangsawan dan tokoh spiritual sebagai lambang status dan kekuasaan, serta dihormati sebagai peninggalan bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi.
Baca : Empu Keris: Pengrajin Sakral di Balik Keindahan
6. Kesimpulan
Keris Jalak Sangu Tumpeng Pamor Pulo Tirto Tangguh Mojopahit Sepuh Kuno adalah sebuah pusaka yang menggabungkan keindahan estetika dengan makna spiritual yang mendalam. Setiap elemen dari keris ini, mulai dari bentuk Jalak Sangu Tumpeng, pamor Pulo Tirto, hingga asal-usul sejarahnya, menggambarkan kesiapan, kelimpahan, dan perlindungan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Keris ini tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol perlindungan, kesejahteraan, dan ketenangan dalam hidup. Sebagai pusaka, keris ini memiliki nilai yang sangat tinggi, baik dari segi sejarah maupun spiritual, dan merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Ulasan
Belum ada ulasan.