Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor Tangguh Singosari Kuno
Rp23,300,000
Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor Tangguh Singosari Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 13
– Dhapur / Bentuk : Ganesha
– Pamor / Gambar : Pendaringan Kebak Meteor
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Singosari
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Gayaman Jogjakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : Slorok Templek Tatah Sepuh Emas
– Mendak : Kendit Kuningan
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K184 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Ganesha, Keris meteor, Luk 13 Keris, Pamor Pendaringan Kebak, Tangguh Singosari Kuno |
Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor Tangguh Singosari Kuno
Keris telah lama menjadi simbol yang tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai alat spiritual, perlambang status sosial, dan sarana untuk memperoleh kekuatan batin. Salah satu keris yang memiliki nilai tinggi secara spiritual dan historis adalah Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor dari Tangguh Singosari Kuno. Keris ini memadukan berbagai elemen simbolis yang mencerminkan kebijaksanaan, perlindungan, dan kesejahteraan, sekaligus menyimpan kekuatan mistis yang mendalam.
Sejarah Tangguh Singosari Kuno
Singosari, kerajaan yang didirikan pada abad ke-13 di Jawa Timur, adalah pusat peradaban besar yang menghasilkan banyak keris pusaka bernilai tinggi. Pada masa kerajaan Singosari, pembuatan keris mengalami kemajuan pesat, dengan keris-keris yang dibuat menggabungkan seni metalurgi tinggi dan filosofi spiritual yang mendalam. Tangguh Singosari menunjukkan bahwa keris ini berasal dari masa kejayaan Singosari, di mana nilai-nilai kerajaan yang mengutamakan kebijaksanaan dan kepemimpinan sangat diutamakan.
Keris yang dibuat pada era Singosari dikenal karena kualitas besi yang baik, bentuk bilah yang indah, serta filosofi yang kuat di balik setiap desainnya. Para empu dari masa itu dipercaya memiliki kemampuan mistis dalam menciptakan keris yang tidak hanya sebagai senjata fisik, tetapi juga sebagai alat untuk mendapatkan perlindungan spiritual dan kekuatan batin.
Lihat juga : Keris Nogo Siluman Luk 13 Pamor Klabang Sayuto Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno
Ganesha: Simbol Kebijaksanaan dan Penghalau Rintangan
Nama Ganesha pada keris ini merujuk pada salah satu dewa penting dalam agama Hindu, yaitu Dewa Ganesha, yang dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, dan penghalau segala rintangan. Dalam tradisi Jawa, Ganesha memiliki tempat yang penting, terutama dalam konteks spiritual dan intelektual. Figur Ganesha sering kali dikaitkan dengan kemampuan untuk mengatasi hambatan dalam hidup, baik dalam urusan duniawi maupun spiritual.
Keris Ganesha melambangkan kekuatan untuk menghadapi rintangan dengan kebijaksanaan dan kecerdasan. Pemilik keris ini diyakini akan mendapatkan berkah dalam bentuk kemudahan dalam menghadapi tantangan hidup, serta pencerahan intelektual yang membantu dalam mengambil keputusan yang bijak. Selain itu, Ganesha juga dikenal sebagai dewa pelindung, yang memberikan keamanan dan perlindungan kepada siapa pun yang berada di bawah naungannya.
Luk 13: Perlambang Kekuatan Spiritual yang Tinggi
Salah satu ciri khas dari Keris Ganesha ini adalah Luk 13. Luk, atau lekukan pada bilah keris, selalu memiliki makna filosofis dan spiritual yang mendalam dalam tradisi Jawa. Luk 13 dianggap sebagai salah satu bilangan yang melambangkan tingkat spiritualitas yang tinggi, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi ujian hidup. Lekukan pada bilah keris ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku, yang pada akhirnya membawa pemiliknya menuju kebijaksanaan dan kematangan batin.
Keris dengan Luk 13 sering kali dimiliki oleh mereka yang dianggap memiliki peran besar dalam masyarakat atau yang memiliki tanggung jawab kepemimpinan. Lekukan ini menggambarkan tantangan besar yang harus dihadapi dalam hidup, tetapi dengan kebijaksanaan dan keberanian, pemilik keris dapat melewati semua ujian tersebut dengan keberhasilan.
Pamor Pendaringan Kebak: Simbol Kesejahteraan dan Kelimpahan
Pamor Pendaringan Kebak adalah salah satu jenis pamor yang sangat dihormati dalam tradisi keris Jawa. “Pendaringan” berarti tempat penyimpanan beras, sementara “Kebak” berarti penuh. Dalam konteks pamor, Pendaringan Kebak melambangkan keberkahan, kelimpahan rezeki, dan kesejahteraan yang tak terbatas. Pamor ini menggambarkan sebuah tempat penyimpanan yang selalu penuh, melambangkan kesejahteraan yang selalu tercukupi.
Keris dengan Pamor Pendaringan Kebak dipercaya dapat membawa berkah dalam hal rezeki dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Pamor ini sering kali dimiliki oleh mereka yang berperan sebagai pelindung keluarga atau masyarakat, karena diharapkan mampu memberikan kelimpahan dan menjaga stabilitas ekonomi bagi orang-orang di sekitarnya. Selain itu, pamor ini juga dipercaya mampu memberikan perlindungan dari kemiskinan dan kesulitan hidup, sehingga pemiliknya selalu berada dalam kondisi yang makmur dan sejahtera.
Material Meteor: Kekuatan Alam Semesta dalam Genggaman
Material meteor yang digunakan dalam pembuatan keris ini menambah dimensi mistis dan spiritual pada keris. Batu meteor yang jatuh dari langit dianggap sebagai bagian dari alam semesta yang membawa kekuatan kosmis. Dalam tradisi keris, penggunaan material meteor dipercaya memberikan kekuatan tambahan, terutama dalam hal perlindungan dan kekuatan batin.
Keris yang dibuat dengan material meteor sering kali dianggap memiliki kekuatan gaib yang lebih besar daripada keris biasa. Material ini diyakini mampu menyerap energi alam semesta, memberikan kekuatan luar biasa kepada pemiliknya untuk menghadapi segala tantangan. Selain itu, meteor sebagai bahan juga menambah nilai keistimewaan pada keris, menjadikannya sebagai pusaka yang langka dan sangat dihormati.
Keris sebagai Simbol Kepemimpinan dan Kebijaksanaan
Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor adalah pusaka yang sangat cocok bagi mereka yang memiliki peran kepemimpinan atau memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga atau masyarakat. Simbol Dewa Ganesha yang mewakili kebijaksanaan, dipadukan dengan kekuatan spiritual dari Luk 13, menjadikan keris ini sebagai perlambang seorang pemimpin yang bijaksana dan mampu mengatasi segala rintangan.
Pamor Pendaringan Kebak, yang melambangkan kesejahteraan dan kelimpahan, menunjukkan bahwa pemilik keris ini diharapkan mampu memberikan kehidupan yang sejahtera dan penuh berkah bagi orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. Keris ini juga melambangkan tanggung jawab besar untuk menjaga keseimbangan antara kepemimpinan dan kesejahteraan.
Kombinasi dari semua elemen ini menjadikan Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak sebagai simbol kekuatan spiritual yang mendalam, perlindungan, dan kesejahteraan. Bagi pemiliknya, keris ini tidak hanya sebagai benda pusaka, tetapi juga sebagai pemandu spiritual dalam menghadapi kehidupan.
Baca juga : Pamor Beras Wutah: Simbol Kesuburan dan Rezeki yang Melimpah
Penutup
Keris Ganesha Luk 13 Pamor Pendaringan Kebak Meteor Tangguh Singosari Kuno adalah sebuah pusaka yang memadukan kekuatan spiritual, kebijaksanaan, dan kesejahteraan dalam satu simbol yang indah. Motif Ganesha yang melambangkan kebijaksanaan dan penghalau rintangan, dipadukan dengan Luk 13 yang mencerminkan kekuatan batin dan spiritualitas, serta Pamor Pendaringan Kebak yang membawa keberkahan dan kelimpahan, menjadikan keris ini sebagai pusaka yang dihormati dan memiliki nilai yang sangat tinggi.
Sebagai warisan dari Tangguh Singosari Kuno, keris ini tidak hanya memiliki nilai historis yang tinggi, tetapi juga menjadi simbol kebesaran dan kekuatan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keris ini terus dihormati sebagai pusaka yang memberikan kekuatan, perlindungan, dan kesejahteraan bagi pemiliknya, sekaligus sebagai pemandu dalam menjalani hidup dengan kebijaksanaan dan keberanian.
Ulasan
Belum ada ulasan.