Pusaka Keris Pamor Miring Blarak Sineret Tangguh Pajajaran Kuno
Rp7,500,000
Pusaka Keris Pamor Miring Blarak Sineret Tangguh Pajajaran Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Sempaner
– Pamor / Gambar : Blarak Sineret
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Pajajaran
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Iras Kayu Cendana Jawa Wangi
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
– Pendok : Blewah Mamas Kuno
– Mendak : Parijata Lawasan
– Panjang Bilah : 33 cm
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K166 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Filosofi pamor Blarak Sineret, Keris Pajajaran, Keris Pamor Miring, Pamor Blarak Sineret, Tangguh Pajajaran Kuno |
Pusaka Keris Pamor Miring Blarak Sineret Tangguh Pajajaran Kuno
Keris adalah salah satu pusaka budaya Nusantara yang sarat akan nilai sejarah, spiritualitas, dan filosofi mendalam. Salah satu keris yang sangat dihormati adalah Keris dengan Pamor Miring Blarak Sineret yang berasal dari Tangguh Pajajaran Kuno. Keris ini memiliki ciri khas pada pamornya yang unik, yaitu Blarak Sineret, yang dianggap membawa tuah besar dalam hal keseimbangan, perlindungan, dan kestabilan hidup.
Keris Pamor Miring: Sebuah Keunikan dan Keindahan
Dalam dunia perkerisan, pamor miring merujuk pada teknik pembuatan pamor di mana pola pamor terlihat seperti miring di sepanjang bilah keris. Teknik ini memerlukan keahlian tinggi dari sang empu keris, karena pamor harus dibentuk sedemikian rupa sehingga mengikuti pola yang diinginkan secara presisi. Keris dengan pamor miring tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga dianggap memiliki energi spiritual yang lebih kuat dibandingkan pamor biasa.
Pamor Blarak Sineret merupakan salah satu jenis pamor miring yang paling terkenal. Pola pamor ini menyerupai daun kelapa (blarak) yang jatuh dan tergaris-garis, atau dalam bahasa Jawa disebut “sineret.” Pola ini mengalir lurus atau sedikit melengkung pada bilah keris, memberikan kesan elegan dan dinamis.
Lihat juga : Keris Panji Nom Tangguh Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB Sepuh Kuno
Makna Filosofis Pamor Blarak Sineret
Pamor Blarak Sineret membawa makna mendalam yang berkaitan dengan keseimbangan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan. Seperti daun kelapa yang terlepas dari pohonnya dan jatuh ke bumi, pamor ini melambangkan perjalanan kehidupan yang harus dijalani dengan kesabaran dan ketenangan meskipun dihadapkan pada banyak tantangan.
Makna lain dari pamor ini adalah perlindungan. Daun kelapa yang besar memberikan keteduhan dan melindungi, sama seperti keris dengan pamor Blarak Sineret yang dipercaya dapat memberikan perlindungan gaib bagi pemiliknya. Selain itu, pamor ini juga melambangkan keseimbangan antara dunia material dan spiritual, mengingatkan pemilik keris untuk selalu menjaga keseimbangan dalam hidupnya.
Tangguh Pajajaran Kuno: Sejarah dan Keagungan
Tangguh Pajajaran merujuk pada periode pembuatan keris yang berasal dari Kerajaan Pajajaran, sebuah kerajaan besar di Jawa Barat yang berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Keris-keris dari tangguh ini sangat dihargai karena teknik pembuatan yang sangat maju dan detail artistik yang tinggi. Tangguh Pajajaran Kuno menghasilkan keris-keris yang memiliki karakteristik khas pada bilah, pamor, dan gaya estetikanya.
Beberapa ciri khas keris dari Tangguh Pajajaran Kuno antara lain:
- Bilah yang Kuat dan Elegan: Keris Pajajaran umumnya memiliki bilah yang kokoh dengan ujung yang tajam, mencerminkan kekuatan dan ketegasan. Meski demikian, estetika bilah tetap diperhatikan dengan pola pamor yang indah dan penuh makna.
- Pamor yang Halus dan Simbolis: Salah satu kekuatan utama keris Pajajaran adalah keindahan pamornya, seperti Blarak Sineret. Pamor pada keris Pajajaran sering kali memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, alam, dan hubungan manusia dengan alam semesta.
- Filosofi dalam Pembuatannya: Setiap keris dari Tangguh Pajajaran tidak hanya sekadar senjata, tetapi juga merupakan simbol kekuatan spiritual dan material. Para empu pada masa itu merancang keris dengan tujuan agar memiliki keseimbangan sempurna antara bentuk fisik dan energi gaib yang terkandung di dalamnya.
Filosofi dan Tuah Keris Pamor Blarak Sineret
Keris dengan Pamor Blarak Sineret dipercaya memiliki beberapa tuah atau manfaat spiritual bagi pemiliknya. Beberapa tuah utama dari keris ini antara lain:
- Perlindungan Spiritual Pamor Blarak Sineret dianggap mampu memberikan perlindungan gaib dari berbagai ancaman, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Keris ini diyakini bisa melindungi pemiliknya dari energi negatif, gangguan roh halus, maupun niat jahat dari orang lain.
- Keseimbangan Hidup Simbolisme dari daun kelapa yang jatuh mencerminkan perlunya keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Pemilik keris ini diharapkan bisa mencapai keseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam hidupnya. Dengan keseimbangan ini, seseorang dapat mencapai ketenangan batin dan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih bijaksana.
- Ketenangan dan Kesabaran Pamor Blarak Sineret membawa pesan bahwa hidup harus dijalani dengan kesabaran dan ketenangan. Seperti daun kelapa yang jatuh tanpa perlawanan, keris ini mengajarkan bahwa terkadang seseorang harus menerima takdir dengan lapang dada dan bersikap tenang menghadapi perubahan.
- Kesuksesan dan Kesejahteraan Selain perlindungan dan keseimbangan, keris ini juga diyakini dapat membawa kesuksesan dalam usaha dan kehidupan sehari-hari. Pamor ini melambangkan kelimpahan yang datang secara alami, seperti daun kelapa yang berguguran, memberikan manfaat tanpa henti bagi orang-orang di sekitarnya.
Baca juga : Mengenal Keris Kyai Singo Barong: Pusaka Raja dengan Kekuatan Mistis
Cara Merawat Keris Pamor Miring Blarak Sineret
Untuk menjaga energi dan tuah keris dengan Pamor Blarak Sineret, penting bagi pemiliknya untuk melakukan perawatan khusus. Berikut beberapa cara merawat keris agar tetap dalam kondisi baik dan tuahnya tidak hilang:
- Jamasan Keris: Lakukan pembersihan atau jamasan keris setidaknya sekali dalam setahun, terutama pada bulan Suro (Muharram) dalam kalender Jawa. Jamasan dilakukan dengan menggunakan air jeruk nipis, minyak cendana, dan kembang tujuh rupa untuk menjaga keindahan pamor dan energi mistiknya.
- Penyimpanan yang Benar: Simpan keris di tempat yang suci dan bersih, hindari menyimpan keris di tempat yang lembab atau berdekatan dengan benda-benda yang bisa membawa energi negatif. Pastikan warangka (sarung) dan deder (pegangan) keris tetap dalam kondisi baik.
- Doa dan Meditasi: Pemilik keris sebaiknya melibatkan doa atau meditasi secara rutin untuk menjaga hubungan spiritual dengan pusaka ini. Dengan demikian, energi positif dari keris tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi pemiliknya.
Kesimpulan
Keris Pamor Miring Blarak Sineret dari Tangguh Pajajaran Kuno adalah salah satu pusaka yang sangat bernilai, baik dari segi estetika, sejarah, maupun spiritualitas. Dengan pamor yang melambangkan keseimbangan dan perlindungan, keris ini dipercaya dapat memberikan ketenangan, kesejahteraan, dan perlindungan gaib bagi pemiliknya.
Sebagai warisan dari Tangguh Pajajaran, keris ini juga mencerminkan kebijaksanaan dan kekuatan spiritual dari kerajaan besar di Jawa Barat. Oleh karena itu, menjaga dan merawat keris ini dengan baik adalah tanggung jawab penting bagi pemiliknya, agar tuah dan nilai spiritual yang terkandung di dalamnya dapat terus memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Ulasan
Belum ada ulasan.