Keris Sinom Tangguh Mataram Amangkurat Pamor Wos Wutah Kuno

Keris Sinom Tangguh Mataram Amangkurat Pamor Wos Wutah Kuno

Keris Sinom dengan pamor Wos Wutah dari tangguh Mataram Amangkurat adalah salah satu jenis keris yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Keris ini tidak hanya dihargai sebagai senjata pusaka, tetapi juga sebagai simbol kebijaksanaan, perlindungan, dan keberuntungan. Dalam dunia perkerisan, tangguh Mataram Amangkurat dikenal sebagai periode penting dalam pembuatan keris, terutama pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat I dari Mataram.

Ciri Khas Keris Sinom

Keris Sinom dikenal dengan bilahnya yang lebih ramping dan pendek dibandingkan jenis keris lainnya. Nama “Sinom” sendiri dalam budaya Jawa sering dikaitkan dengan tunas atau daun muda, yang melambangkan kesegaran, kemurnian, dan pertumbuhan. Keris ini dianggap sebagai simbol kemudaan, kebangkitan, dan kesempatan baru. Secara umum, keris Sinom lebih dikenal karena kehalusan seni dan elegansi bentuknya.

Keris Sinom biasanya memiliki bilah lurus, meskipun ada juga yang memiliki lekukan (luk). Bentuknya yang ramping menggambarkan kesederhanaan namun tetap memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Lihat juga : Keris Singo Barong Luk 5 Pamor Segoro Muncar Tangguh Madiun Sepuh Kuno

Pamor Wos Wutah: Simbol Kemakmuran dan Kesuburan

Salah satu ciri yang sangat menonjol dari keris Sinom ini adalah pamor Wos Wutah. Pamor ini memiliki pola yang menyerupai butiran beras yang tersebar, atau dalam bahasa Jawa, wos berarti beras, dan wutah berarti tumpah atau tersebar. Pola pamor ini secara simbolis menggambarkan kemakmuran, kesejahteraan, dan keberlimpahan rezeki, sama seperti beras yang merupakan simbol makanan pokok dalam budaya Jawa.

Pamor Wos Wutah dianggap sebagai salah satu pamor yang memberikan tuah kelimpahan, terutama dalam hal rezeki dan kesejahteraan keluarga. Pola pamor ini juga sering dikaitkan dengan kesuburan, baik dalam arti fisik maupun spiritual. Pemilik keris dengan pamor ini diyakini akan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan dan mendapatkan berkah dalam usaha maupun kehidupan rumah tangga.

Tangguh Mataram Amangkurat: Era Kejayaan dan Kebijaksanaan

Tangguh Mataram Amangkurat mengacu pada periode pembuatan keris di bawah pemerintahan Sultan Amangkurat I, yang memerintah Kerajaan Mataram pada abad ke-17. Masa ini merupakan salah satu era penting dalam sejarah pembuatan keris di Jawa, di mana seni pembuatan keris mencapai puncak keindahan dan kekuatan. Sultan Amangkurat dikenal sebagai raja yang mendukung perkembangan kebudayaan dan spiritualitas, sehingga keris-keris dari tangguh ini memiliki makna mendalam dalam hal perlindungan, kebijaksanaan, dan kekuatan batin.

Keris dari tangguh Mataram Amangkurat biasanya memiliki ciri khas:

1. Bilah yang Kokoh dan Ramping: Bilah keris dari tangguh ini terkenal karena kekuatan dan kerapihan pembuatannya. Meski bentuknya ramping, bilah keris ini tetap tajam dan kokoh.
2. Pamor yang Halus: Pamor pada keris Mataram Amangkurat biasanya sangat halus dan detail, mencerminkan keahlian para empu keris dari masa tersebut.
3. Simbolisme Spiritual: Keris-keris dari tangguh ini sering kali digunakan oleh kalangan bangsawan dan pejabat kerajaan, sehingga simbolisme spiritual dan kekuatan gaibnya dianggap sangat tinggi.
4. Estetika Tinggi: Keris dari tangguh Mataram Amangkurat juga dikenal karena keindahan seni ukirannya, baik pada bilah maupun pada gagang (deder) dan sarung (warangka) keris.

Filosofi dan Tuah Keris Sinom Pamor Wos Wutah

Setiap keris memiliki filosofi dan tuah yang unik, yang dipengaruhi oleh bentuk, pamor, dan sejarah pembuatannya. Keris Sinom dengan Pamor Wos Wutah dari Tangguh Mataram Amangkurat dipercaya memiliki tuah yang berkaitan dengan kesejahteraan, kesuburan, dan perlindungan spiritual.

1. Kesejahteraan dan Kemakmuran Pamor Wos Wutah melambangkan beras yang tersebar, yang secara langsung terkait dengan simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Pemilik keris ini diyakini akan selalu mendapatkan rezeki yang berlimpah, serta kelancaran dalam menjalankan usaha atau pekerjaan yang digelutinya.
2. Kesuburan Selain kemakmuran, pamor ini juga membawa simbol kesuburan, baik dalam arti literal maupun spiritual. Dalam konteks kehidupan rumah tangga, keris ini dipercaya mampu membantu dalam hal keturunan atau memperkuat keharmonisan keluarga.
3. Perlindungan Spiritual Sebagai pusaka dari tangguh Mataram Amangkurat, keris ini juga dipercaya memberikan perlindungan gaib. Pemiliknya akan terlindung dari berbagai bentuk marabahaya, baik yang tampak maupun tidak tampak, seperti gangguan makhluk halus atau energi negatif.
4. Pertumbuhan dan Pembaruan Keris Sinom yang melambangkan tunas atau daun muda membawa makna pertumbuhan dan pembaruan. Keris ini dianggap dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi pemiliknya, terutama ketika menghadapi tantangan baru atau perubahan dalam hidup.

Baca juga : Mengenal Keris Jalak Budha: Pusaka Tertua di Dunia

Cara Merawat Keris Sinom Pamor Wos Wutah

Untuk menjaga energi dan tuah keris Sinom Pamor Wos Wutah, pemiliknya perlu melakukan perawatan secara berkala. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Jamasan Keris: Pembersihan keris atau jamasan harus dilakukan setidaknya setahun sekali, terutama pada bulan Suro (Muharram) dalam kalender Jawa. Jamasan menggunakan air jeruk nipis dan minyak cendana untuk membersihkan bilah keris dari karat dan menjaga keindahan pamornya.
2. Doa dan Meditasi: Pemilik keris disarankan untuk melakukan doa atau meditasi secara rutin untuk menjaga hubungan spiritual dengan keris tersebut. Dengan cara ini, tuah keris akan tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi pemiliknya.
3. Penyimpanan yang Tepat: Keris harus disimpan di tempat yang bersih dan suci. Hindari menyimpan keris di tempat yang lembab atau berdekatan dengan benda-benda yang bisa membawa energi negatif. Warangka dan gagang keris juga harus dirawat dengan baik agar keris tetap dalam kondisi yang optimal.

Kesimpulan

Keris Sinom Pamor Wos Wutah Tangguh Mataram Amangkurat merupakan salah satu pusaka yang memiliki nilai historis, estetis, dan spiritual yang tinggi. Dengan bentuknya yang ramping dan elegan, serta pamor Wos Wutah yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, keris ini menjadi simbol kebijaksanaan dan keberuntungan.

Selain itu, keris dari tangguh Mataram Amangkurat ini juga memiliki kekuatan gaib yang dipercaya mampu memberikan perlindungan spiritual dan kesuburan bagi pemiliknya. Dengan perawatan yang tepat, keris ini akan terus memberikan manfaat dan tuah yang kuat, baik dalam hal perlindungan, rezeki, maupun kehidupan rumah tangga.