Keris Sinom Kinatah Emas Asli Tangguh Mataram Amangkurat Kuno
Rp22,500,000
Keris Sinom Kinatah Emas Asli Tangguh Mataram Amangkurat Kuno
– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sinom ( Gonjo Kinatah Emas )
– Pamor : Wahyu Tumurun
– Tangguh : Mataram Amangkurat
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Cendana Tim-Tim
– Handle / Gagang : Kayu Timoho
– Pendok : Blewah Solo Suwasa ( campuran emas kadar rendah )
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K171 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris pusaka Mataram Kuno, Keris Sinom, Keris Tangguh Mataram Amangkurat, Kinatah Emas Keris, Pamor keris Sinom |
Keris Sinom Kinatah Emas Asli Tangguh Mataram Amangkurat Kuno
Keris merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang sarat akan makna filosofis, spiritual, dan estetika tinggi. Salah satu keris yang memiliki nilai historis dan artistik luar biasa adalah Keris Sinom Kinatah Emas Asli Tangguh Mataram Amangkurat Kuno. Keris ini berasal dari era Amangkurat, salah satu penguasa Kesultanan Mataram yang berkuasa pada abad ke-17.
Keris Sinom dikenal dengan bentuk bilahnya yang ramping, indah, serta lekuk (luk) yang halus, dan penambahan kinatah emas membuatnya semakin mewah dan bernilai. Seperti banyak keris kuno lainnya, keris ini tidak hanya merupakan senjata, tetapi juga sebuah pusaka dengan berbagai simbol dan tuah yang terkandung di dalamnya.
Tangguh Mataram Amangkurat: Warisan Kerajaan Mataram
Tangguh Mataram merujuk pada periode pembuatan keris di era Kesultanan Mataram, khususnya pada masa kekuasaan Sultan Amangkurat I dan Amangkurat II, yang memerintah pada abad ke-17. Pada masa ini, keris-keris yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik, baik dari segi teknik pembuatan, estetika, maupun kandungan spiritual.
Era Amangkurat dikenal sebagai salah satu puncak kejayaan Kesultanan Mataram. Banyak empu keris di era ini yang menghasilkan karya-karya luar biasa, baik dari segi bilah keris maupun pamor. Keris-keris dari masa Amangkurat sering kali memiliki energi spiritual yang kuat, dan diyakini membawa kewibawaan serta kekuatan perlindungan bagi pemiliknya.
Lihat juga : Keris Jalak Ngore PB IV Pamor Segoro Muncar Tangguh Pakubuwono 4 Kuno
Keris Sinom: Ciri Khas dan Keindahan
Keris Sinom dikenal karena bentuk bilahnya yang lebih ramping dan pendek dibandingkan dengan keris pada umumnya. Sinom biasanya memiliki luk, atau lekukan pada bilah, yang lebih lembut dan tidak terlalu tajam. Hal ini membuat keris Sinom memiliki tampilan yang lebih anggun dan halus, tetapi tetap menyimpan energi mistis yang kuat.
Keris Sinom sering diidentikkan dengan keluwesan dan keanggunan, baik dalam penampilan fisiknya maupun dalam makna filosofisnya. Pemilik keris Sinom diyakini akan mendapatkan ketenangan batin, keseimbangan, dan kewibawaan dalam kehidupannya.
Kinatah Emas: Lambang Kemewahan dan Kekuatan Spiritual
Kinatah emas merupakan salah satu ciri khas dari keris pusaka yang bernilai tinggi. Proses kinatah melibatkan penggunaan emas untuk menghias bagian-bagian tertentu dari bilah keris, seperti pada bagian sor-soran, gonjo, dan kadang-kadang pada bagian luk. Pada keris Sinom, penambahan kinatah emas asli memberikan kesan mewah dan elegan, serta memperkuat nilai spiritual dari keris tersebut.
Selain mempercantik tampilan, emas dalam kinatah dipercaya memiliki tuah perlindungan dan kekuatan. Dalam kepercayaan tradisional Jawa, emas dianggap sebagai logam mulia yang memiliki kemampuan untuk menolak energi negatif dan memperkuat aura positif. Oleh karena itu, keris yang dilengkapi dengan kinatah emas sering dianggap sebagai pusaka yang memiliki perlindungan spiritual yang kuat.
Pamor Keris Sinom: Simbol Keseimbangan dan Kesuksesan
Salah satu elemen penting dalam keris adalah pamor, yaitu pola yang muncul pada bilah keris akibat pencampuran berbagai jenis logam dalam proses penempaan. Pamor tidak hanya memberikan tampilan visual yang menarik, tetapi juga memiliki makna filosofis dan spiritual.
Pada Keris Sinom Tangguh Mataram Amangkurat, pamor yang sering muncul adalah pamor-pamor yang melambangkan keseimbangan, kesuksesan, dan perlindungan. Misalnya, pamor Wos Wutah atau Blarak Sineret sering muncul pada keris dari era ini, yang keduanya memiliki makna kemakmuran dan keharmonisan dalam kehidupan.
Tuah Keris Sinom Kinatah Emas
Keris Sinom Kinatah Emas Asli dari Tangguh Mataram Amangkurat memiliki sejumlah tuah atau khasiat spiritual yang dipercayai oleh masyarakat Jawa, di antaranya:
- Kewibawaan dan Karisma Keris ini diyakini memberikan kewibawaan kepada pemiliknya, membuatnya lebih dihormati dan disegani oleh orang-orang di sekitarnya. Keanggunan keris Sinom serta kilauan emas pada kinatah memberikan aura kharisma yang kuat.
- Perlindungan Gaib Kinatah emas dan pamor yang terdapat pada keris ini memberikan perlindungan dari energi negatif. Keris ini sering dianggap sebagai pusaka yang mampu menolak bala dan melindungi pemiliknya dari berbagai ancaman, baik yang bersifat fisik maupun spiritual.
- Keseimbangan Batin Keris Sinom dikenal mampu memberikan ketenangan dan keseimbangan dalam hidup pemiliknya. Dengan bentuk bilah yang halus dan ramping, serta energi mistis yang terkandung di dalamnya, keris ini membantu pemiliknya untuk mencapai keseimbangan batin dan keharmonisan dalam hidupnya.
- Kesuksesan dalam Karier dan Usaha Pamor yang terdapat pada keris ini, terutama pamor-pamor seperti Wos Wutah, diyakini membawa kesuksesan dalam karier dan usaha. Pemilik keris Sinom Kinatah Emas sering kali diyakini akan mendapatkan kelancaran rezeki serta keberhasilan dalam berbagai usaha yang dijalankannya.
Perawatan Keris Sinom Kinatah Emas
Sebagai pusaka yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, keris ini memerlukan perawatan khusus agar tetap dalam kondisi baik dan energinya tetap terjaga. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Jamasan Keris: Proses membersihkan bilah keris dari karat dan kotoran secara berkala, biasanya dilakukan setiap tahun pada bulan Suro. Pembersihan dilakukan dengan bahan alami seperti air jeruk nipis atau air kelapa muda, kemudian dioleskan minyak khusus keris, seperti minyak cendana, untuk menjaga kilau bilah dan kinatah emasnya.
- Penyimpanan yang Baik: Keris Sinom harus disimpan di tempat yang kering dan terhindar dari kelembapan agar tidak mudah berkarat. Penyimpanan dalam warangka yang dibuat dari kayu berkualitas seperti kayu timoho atau cendana akan menambah nilai estetika dan melindungi keris dari kerusakan.
- Penghormatan Spiritual: Selain perawatan fisik, penting untuk memberikan penghormatan spiritual kepada keris ini. Pemilik keris bisa melakukan meditasi atau doa tertentu untuk menjaga hubungan batin antara pemilik dan keris.
Baca juga : Menggali Makna Pamor Wulan Tumanggal: Simbol Cahaya dalam Kegelapan
Kesimpulan
Keris Sinom Kinatah Emas Asli Tangguh Mataram Amangkurat Kuno merupakan pusaka bersejarah yang memiliki keindahan artistik, nilai spiritual, dan makna filosofis yang dalam. Dengan bilah ramping dan kinatah emas, keris ini tidak hanya mencerminkan kemewahan, tetapi juga kekuatan spiritual yang tinggi. Pamor yang terdapat pada keris ini membawa keberkahan dalam bentuk keseimbangan, kewibawaan, dan kesuksesan bagi pemiliknya.
Sebagai pusaka yang berasal dari era kejayaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Amangkurat, keris ini merupakan lambang dari kekuasaan, perlindungan, dan kearifan spiritual. Dengan perawatan yang baik dan penghormatan yang tulus, keris Sinom Kinatah Emas akan terus menjadi pusaka berharga yang memberikan manfaat besar bagi pemiliknya.
Ulasan
Belum ada ulasan.