Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno
Rp25,500,000
Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Singo Barong ( Kinatah Emas Asli )
– Pamor / Gambar : Segoro Muncar
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era Kartasura
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : Bunton Tatah Sepuh Emas
– Mendak : Kendit Kuningan
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K183 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris pusaka Kartasura kuno, Keris Singo Barong, Kinatah emas asli keris, Pamor Segoro Muncar, Tangguh Mataram Kartasura |
Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno
Keris adalah salah satu pusaka khas Nusantara yang sarat dengan nilai sejarah, spiritualitas, dan seni. Setiap keris memiliki karakteristik unik yang tercermin dari bentuk bilah, pamor, serta hiasan pada keris tersebut. Salah satu keris yang dikenal karena kemegahannya adalah Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar, yang berasal dari Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno. Keris ini memiliki kekuatan simbolik dan spiritual yang sangat kuat, mencerminkan kewibawaan, kekuatan kepemimpinan, dan perlindungan bagi pemiliknya.
Sejarah Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno
Keris Tangguh Mataram dari Era Kartasura (1680-1755) dikenal sebagai salah satu keris yang dibuat pada masa perpindahan kekuasaan antara Kerajaan Mataram Islam dengan era Kartasura. Kartasura merupakan salah satu pusat pemerintahan Kesultanan Mataram setelah perpindahan ibu kota dari Plered ke Kartasura akibat berbagai konflik internal dan serangan dari luar. Masa ini dianggap sebagai salah satu periode penting dalam sejarah keris, karena banyak keris dibuat untuk kebutuhan para bangsawan, prajurit, dan pemimpin yang memiliki peran strategis dalam kerajaan.
Keris dari Tangguh Kartasura dikenal dengan desain yang lebih elegan dan detail ornamen yang indah, termasuk kinatah emas (ornamen emas asli), yang memberikan sentuhan kemewahan dan menunjukkan status sosial tinggi bagi pemiliknya. Penggunaan kinatah emas ini juga mencerminkan keris sebagai simbol kekuasaan dan kedaulatan, di mana pemilik keris memiliki kedudukan tinggi dalam hierarki sosial atau pemerintahan.
Lihat juga : Keris Jalak Ngore PB IV Pamor Segoro Muncar Tangguh Pakubuwono 4 Kuno
Singo Barong: Simbol Kekuatan dan Kewibawaan
Singo Barong (Singa Raja) adalah salah satu motif yang sering ditemukan pada keris-keris pusaka, terutama di bagian ganja (pangkal keris) atau bilah keris. Singo Barong merupakan lambang kekuatan, kekuasaan, dan kewibawaan. Dalam tradisi Jawa, singa adalah raja dari semua binatang, simbol penguasa yang bijaksana dan kuat. Singo Barong dalam keris tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai simbol spiritual yang kuat, melambangkan penguasaan atas diri dan lingkungan, serta kekuatan untuk menghadapi tantangan.
Keris Singo Barong dianggap memiliki energi magis yang besar, memberikan kekuatan batin bagi pemiliknya. Keris dengan motif Singo Barong sering kali dimiliki oleh para pemimpin atau prajurit yang memegang posisi penting, karena dianggap mampu memberikan keberanian dan meningkatkan kharisma. Singo Barong juga dipercaya sebagai pelindung spiritual, yang menjaga pemiliknya dari bahaya dan ancaman baik yang kasat mata maupun yang gaib.
Kinatah Emas Asli: Simbol Kemewahan dan Status Sosial
Salah satu ciri paling mencolok dari Keris Singo Barong ini adalah Kinatah Emas Asli, yaitu hiasan emas yang diukir pada bagian tertentu dari keris. Kinatah emas pada keris bukan hanya sekadar dekorasi, tetapi merupakan simbol status sosial dan kekayaan pemiliknya. Pada masa lalu, keris yang dihiasi dengan kinatah emas biasanya dimiliki oleh bangsawan atau orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat. Emas dalam keris juga menambahkan elemen kemewahan dan keagungan, menunjukkan bahwa keris ini tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai perhiasan yang menunjukkan prestise pemiliknya.
Kinatah emas pada Keris Singo Barong biasanya diterapkan pada bagian ganja atau hulu keris, yang menjadi fokus perhatian saat keris disarungkan. Emas asli yang digunakan untuk hiasan ini menunjukkan kemurnian dan kualitas tinggi dari keris tersebut, menjadikannya tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga bernilai artistik yang tinggi.
Pamor Segoro Muncar: Kekuatan Alam yang Melindungi
Pamor Segoro Muncar, atau yang dalam bahasa Jawa berarti “lautan yang meluap”, adalah salah satu pamor yang sering ditemukan pada keris-keris yang memiliki kekuatan spiritual yang tinggi. Pola pamor ini menggambarkan ombak atau gelombang lautan yang besar dan kuat, melambangkan energi yang tidak terbendung. Lautan dalam tradisi Jawa dianggap sebagai simbol kekuatan alam yang sangat besar, dinamis, dan mampu memberikan perlindungan kepada siapa saja yang menghormatinya.
Dalam konteks keris, Pamor Segoro Muncar diyakini mampu memberikan perlindungan spiritual bagi pemiliknya dari segala bentuk ancaman dan bahaya. Pamor ini juga dipercaya sebagai penolak bala, yang melindungi pemiliknya dari gangguan energi negatif, baik yang berasal dari manusia maupun makhluk halus. Segoro Muncar juga melambangkan fleksibilitas dan adaptasi, karena air selalu mampu menyesuaikan diri dengan segala bentuk wadah atau situasi. Pemilik keris ini diharapkan mampu menghadapi segala tantangan hidup dengan kekuatan batin yang tangguh dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tanpa kehilangan kekuatan diri.
Keris sebagai Simbol Kepemimpinan dan Perlindungan
Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar adalah pusaka yang sangat cocok bagi mereka yang memiliki peran sebagai pemimpin atau tokoh penting dalam masyarakat. Motif Singo Barong yang melambangkan kekuasaan dan kewibawaan memberikan kekuatan bagi pemiliknya untuk memimpin dengan penuh percaya diri dan kharisma. Kekuatan dari pamor Segoro Muncar menambahkan elemen perlindungan, memastikan bahwa pemilik keris ini selalu terlindungi dari bahaya fisik maupun spiritual.
Sebagai simbol kepemimpinan, keris ini mengajarkan pentingnya memiliki kekuatan batin, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk melindungi serta mengarahkan orang lain. Singo Barong yang melambangkan raja dari semua binatang menggambarkan seorang pemimpin yang kuat, tegas, namun tetap bijaksana dalam mengendalikan kekuatannya. Pamor Segoro Muncar, dengan kekuatannya yang besar, membantu pemilik keris untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti air yang mengalir dan menyesuaikan diri tanpa kehilangan kekuatannya.
Warisan Tangguh Mataram Kartasura yang Abadi
Sebagai pusaka dari Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno, keris ini adalah bagian dari sejarah panjang kebudayaan Jawa. Pada masa Kartasura, keris bukan hanya alat perang, tetapi juga simbol kebesaran, perlindungan, dan spiritualitas. Keris-keris dari masa ini dikenal dengan kualitas pembuatan yang sangat tinggi, dengan teknik penempaan dan pengolahan besi yang sudah sangat maju. Selain itu, hiasan emas pada keris Kartasura menambah dimensi kemewahan dan nilai estetika yang tak tertandingi.
Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar menjadi salah satu contoh nyata dari keindahan dan kekuatan keris Jawa yang diwariskan dari masa lalu. Nilai spiritual, filosofis, dan estetika yang terkandung di dalamnya menjadikannya bukan hanya pusaka yang dihormati, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Baca juga : Menggali Makna Pamor Wulan Tumanggal: Simbol Cahaya dalam Kegelapan
Penutup
Keris Singo Barong Kinatah Emas Asli Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era Kartasura Kuno adalah pusaka yang menggabungkan keindahan artistik dengan kekuatan spiritual yang luar biasa. Motif Singo Barong yang melambangkan kekuasaan, hiasan kinatah emas yang mencerminkan status sosial, serta Pamor Segoro Muncar yang penuh kekuatan dan perlindungan, menjadikan keris ini sebagai lambang kemegahan, kewibawaan, dan kekuatan mistis.
Sebagai peninggalan dari era Kartasura, keris ini tidak hanya mewakili kekuatan fisik, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, dan perlindungan spiritual yang tetap relevan hingga saat ini. Keris ini adalah warisan budaya yang harus dihormati dan dilestarikan, sebagai simbol kebesaran leluhur dan kekuatan yang terus diwariskan kepada generasi masa kini.
Ulasan
Belum ada ulasan.