Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Sodo Sakler Tangguh Sedayu Era Mojopahit Kuno
Rp8,600,000
Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Sodo Sakler Tangguh Sedayu Era Mojopahit Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 5
– Dhapur / Bentuk : Pulanggeni
– Pamor / Gambar : Sodo Sakler
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Sedayu Era Mojopahit
– Panjang Bilah : 32,3 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalo
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Blewah Gongsong Sepuh Perak
– Mendak : Parijata
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K058 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Elemen Api dalam Keris, Empu Keris Jawa, Filosofi Keris Jawa, Kekuatan Batin Keris, Kekuatan Magis Keris, Keris dan Spiritualitas, Keris dengan Makna Spiritual, Keris Majapahit, Keris Pulanggeni, Keris Pusaka, Keris Sakral, Keris Tangguh Sedayu, Luk 5, Nilai Budaya Keris, Pamor Sodo Sakler, Pembuatan Keris Tradisional, Perawatan Keris Antik, Sejarah Keris Jawa, Tangguh Sedayu, Warisan Budaya Majapahit |
Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Sodo Sakler Tangguh Sedayu Era Mojopahit Kuno
Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Sodo Sakler Tangguh Sedayu Era Majapahit Kuno adalah salah satu artefak budaya Nusantara yang memiliki nilai tinggi dari segi seni, sejarah, dan spiritualitas. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai karakteristik, latar belakang sejarah, teknik pembuatan, serta makna budaya yang terkandung dalam keris yang berharga ini.
1. Definisi dan Ciri Khas
Keris Pulanggeni: Nama “Pulanggeni” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “api merah.” Keris ini dianggap memiliki kekuatan dan energi yang kuat, sering kali dihubungkan dengan elemen api, yang melambangkan semangat, keberanian, dan kekuatan batin.
- Luk 5: Keris ini memiliki lima lekukan, yang dalam tradisi Jawa melambangkan lima elemen dasar (panca maha bhuta) yaitu tanah, air, api, udara, dan ether. Jumlah lekukan ini juga sering dikaitkan dengan keberanian dan ketegasan.
- Pamor Sodo Sakler: Pamor ini menampilkan motif garis-garis yang sejajar atau hampir sejajar sepanjang bilah keris. “Sodo” berarti sapu, dan “Sakler” berarti satu helai. Pamor ini melambangkan pembersihan atau penyapuan dari hal-hal negatif, memberikan perlindungan dan pembersihan spiritual bagi pemiliknya.
- Tangguh Sedayu: Mengacu pada gaya dan tempat pembuatan keris di Sedayu, yang terkenal dengan teknik pembuatan keris yang unggul dan bilah yang memiliki kekuatan spiritual tinggi.
- Era Majapahit Kuno: Keris ini dibuat pada zaman Majapahit, yang merupakan kerajaan terbesar di Nusantara pada abad ke-13 hingga ke-15. Keris dari era ini sangat dihormati karena mewakili kejayaan masa lalu dan kekuatan spiritual yang diwariskan.
2. Sejarah dan Konteks
Keris Pulanggeni Luk 5 dengan Pamor Sodo Sakler berasal dari era Majapahit, masa di mana keris bukan hanya digunakan sebagai senjata tetapi juga sebagai simbol status, kekuasaan, dan spiritualitas. Majapahit, yang terkenal dengan kekuatan militernya, juga merupakan pusat kebudayaan yang melahirkan banyak seniman dan empu keris terkenal. Tangguh Sedayu, yang merujuk pada salah satu pusat pembuatan keris terbaik, menunjukkan bahwa keris ini dibuat dengan teknik dan keterampilan yang sangat tinggi, menjadikannya sebagai salah satu pusaka berharga di masanya.
3. Pembuatan dan Teknik
Pembuatan Keris Pulanggeni melibatkan proses penempaan yang rumit dan memerlukan keterampilan tinggi dari seorang empu. Pamor Sodo Sakler yang muncul pada bilah keris ini dibuat melalui teknik pelipatan dan penggabungan berbagai jenis logam yang dipilih dengan hati-hati. Motif garis-garis pada pamor tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga spiritual, dipercaya dapat memberikan perlindungan dan membersihkan energi negatif. Pembuatan keris ini membutuhkan waktu yang lama dan dilakukan dengan ritual khusus untuk menanamkan kekuatan spiritual ke dalam bilah keris.
4. Kepentingan Budaya dan Filosofis
Keris Pulanggeni Luk 5 dengan Pamor Sodo Sakler tidak hanya indah dari segi penampilan tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Pamor Sodo Sakler melambangkan pembersihan dan perlindungan, membuat keris ini dianggap sebagai pusaka yang dapat menolak bala dan memberikan kekuatan batin. Luk 5 pada keris ini mengandung makna tentang keseimbangan antara elemen-elemen kehidupan dan sering dikaitkan dengan keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan. Nama “Pulanggeni” sendiri menegaskan kekuatan api, yang dalam tradisi Jawa sering dikaitkan dengan semangat juang dan keberanian menghadapi tantangan.
5. Perawatan dan Pelestarian
Merawat keris kuno seperti Pulanggeni Luk 5 memerlukan perhatian khusus. Penting untuk menjaga kebersihan bilah agar pamor tetap terlihat jelas dan bebas dari karat. Keris ini sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan aman, jauh dari kelembapan yang dapat merusak logam. Selain itu, ada baiknya dilakukan ritual atau upacara tertentu yang sesuai dengan tradisi untuk menjaga kekuatan spiritual keris tetap terjaga. Perawatan yang baik akan memastikan bahwa keris ini tetap menjadi pusaka yang bernilai tinggi baik dari segi sejarah maupun spiritual.
Kesimpulan
Keris Pulanggeni Luk 5 Pamor Sodo Sakler Tangguh Sedayu Era Majapahit Kuno adalah salah satu pusaka yang memiliki makna dan nilai sejarah yang luar biasa. Kombinasi antara teknik pembuatan yang unggul, makna spiritual yang mendalam, dan latar belakang sejarah yang kaya, menjadikan keris ini sebagai salah satu artefak budaya yang sangat dihormati. Bagi kolektor atau pecinta keris, memiliki dan merawat keris ini adalah sebuah kehormatan besar, karena keris ini bukan hanya simbol kekuatan dan keberanian, tetapi juga cerminan dari kebijaksanaan dan tradisi luhur yang diwariskan dari zaman Majapahit.
Ulasan
Belum ada ulasan.