Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB VII Garap Dalem Keraton
Rp35,750,000
Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB VII Garap Dalem Keraton
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Panji Nom / Panji Anom
– Pamor / Gambar : Segoro Muncar
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Era HB VII
– Panjang Bilah : 36,8 cm
– Warangka : Gayaman Jogjakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalo
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Bunton Perak Banyumasan
– Mendak : Parijata
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB VII Garap Dalem Keraton
Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB VII Garap Dalem Keraton adalah salah satu keris yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang sangat tinggi. Keris ini berasal dari masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII (HB VII) di Kerajaan Mataram, yang dikenal dengan karya-karya keris yang halus dan penuh makna. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang karakteristik, sejarah, dan makna keris ini dalam tradisi Jawa.
1. Definisi dan Ciri Khas
Keris Panji Nom: Nama “Panji Nom” mengacu pada jenis keris yang biasanya memiliki bentuk bilah yang ramping dan elegan. “Nom” dalam bahasa Jawa berarti “muda,” yang menunjukkan bahwa keris ini memiliki kesan yang segar dan penuh semangat, melambangkan energi muda dan kekuatan baru.
- Pamor Segoro Muncar: Pamor Segoro Muncar atau “Lautan yang Meluap” adalah pola pamor yang menampilkan gelombang-gelombang yang menyerupai ombak lautan. Pamor ini melambangkan kekuatan besar dan kedinamisan, serta sering kali dihubungkan dengan keberanian dan kemampuan untuk menghadapi tantangan besar.
- Tangguh Mataram Era HB VII: Tangguh ini menunjukkan bahwa keris ini dibuat pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII (1877-1921). Era HB VII dikenal dengan perkembangan seni dan budaya yang signifikan, di mana banyak keris berkualitas tinggi dihasilkan.
- Garap Dalem Keraton: “Garap Dalem Keraton” berarti bahwa keris ini dibuat oleh para empu yang bekerja di dalam lingkungan keraton, di bawah pengawasan langsung pihak keraton. Keris yang dibuat dengan Garap Dalem Keraton biasanya memiliki kualitas pengerjaan yang sangat tinggi, baik dari segi estetika maupun spiritualitas.
2. Sejarah dan Konteks
Keris Panji Nom ini berasal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram di era HB VII. Pada masa ini, keris tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol status, kekuasaan, dan spiritualitas. Sultan HB VII adalah seorang raja yang sangat memperhatikan seni dan budaya, dan di bawah pemerintahannya, keris-keris dengan kualitas tertinggi dibuat oleh para empu terbaik di keraton.
3. Pembuatan dan Teknik
Pembuatan keris Panji Nom dengan Pamor Segoro Muncar membutuhkan keahlian tinggi dan teknik khusus. Proses pembuatannya melibatkan penggabungan beberapa lapisan logam untuk menciptakan pamor yang diinginkan, di mana pola ombak lautan harus tampak jelas dan simetris. Keris ini dibuat oleh empu keraton yang sangat berpengalaman, memastikan bahwa setiap detail dari keris ini memenuhi standar tertinggi dalam hal kualitas dan estetika.
4. Kepentingan Budaya dan Filosofis
Keris Panji Nom dengan Pamor Segoro Muncar tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam. Pamor Segoro Muncar melambangkan kekuatan besar dan keberanian, yang mencerminkan semangat para pahlawan dan pemimpin. Bentuk Panji Nom yang ramping melambangkan kelenturan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi yang dinamis. Dalam budaya Jawa, keris ini dianggap sebagai pusaka yang membawa kekuatan dan perlindungan bagi pemiliknya, serta sebagai lambang keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
5. Perawatan dan Pelestarian
Merawat keris Panji Nom memerlukan perhatian khusus. Agar keris tetap dalam kondisi baik, perlu dilakukan perawatan rutin seperti membersihkannya dengan minyak khusus untuk mencegah karat dan menjaga kilauan bilahnya. Selain itu, perawatan spiritual seperti ritual jamasan (pembersihan keris) harus dilakukan secara berkala untuk menjaga energi spiritual keris tetap aktif.
Kesimpulan
Keris Panji Nom Pamor Segoro Muncar Tangguh Mataram Era HB VII Garap Dalem Keraton adalah salah satu pusaka yang sangat berharga, baik dari segi historis maupun spiritual. Keris ini tidak hanya merupakan simbol dari kekuatan dan keberanian, tetapi juga mewakili keindahan dan kesempurnaan seni keris yang dihasilkan oleh empu keraton. Sebagai warisan budaya, keris ini memiliki makna yang mendalam bagi para kolektor, pecinta keris, dan masyarakat Jawa pada umumnya, serta menjadi lambang keberanian dan kekuatan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Ulasan
Belum ada ulasan.