Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno
Rp11,000,000
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 5
– Dhapur / Bentuk : Pandawa Cinarito
– Pamor / Gambar : Untu Walang
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Kasultanan Cirebon
– Panjang Bilah : 37 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Trembalu
– Pendok : Bunton Lung-Lungan Sepuh Emas
– Mendak : Parijata
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K136 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Filosofi Keris Pamor Untu Walang, Keris Pandawa Cinarito Luk 5, Keris Tangguh Kasultanan Cirebon, Khasiat Keris Pandawa Cinarito, Pamor Untu Walang Cirebon Kuno |
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 dengan Pamor Untu Walang adalah salah satu pusaka yang berasal dari tangguh Kasultanan Cirebon Kuno. Keris ini memiliki nilai sejarah, spiritual, dan simbolis yang tinggi, terutama karena hubungannya dengan karakter kepemimpinan dan keseimbangan dalam kehidupan. Keunikan dari keris ini terletak pada dhapur Pandawa Cinarito yang terinspirasi dari lima Pandawa dalam kisah Mahabharata dan pamor Untu Walang yang memiliki bentuk unik serta makna mendalam.
Dhapur Pandawa Cinarito Luk 5
Dhapur Pandawa Cinarito menggambarkan bentuk keris dengan lima luk atau lekukan, yang melambangkan lima ksatria Pandawa, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Kelima tokoh ini dikenal karena keberanian, kebijaksanaan, dan kepemimpinannya dalam menjaga kebenaran dan keadilan. Filosofi dari dhapur ini adalah keseimbangan antara kebijaksanaan dan kekuatan, serta harmoni antara spiritualitas dan kehidupan duniawi.
Lima luk pada bilah keris sering dianggap sebagai simbol dari lima elemen alam—tanah, air, api, angin, dan ruang—yang harus diseimbangkan untuk mencapai harmoni dalam kehidupan. Keris dengan dhapur ini memiliki aura kepemimpinan yang kuat dan sering dikaitkan dengan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan dengan bijaksana.
Lihat juga : Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Brahma Watu Tangguh Madura Empu Koso Sepuh Kuno
Pamor Untu Walang
Pamor Untu Walang, yang secara harfiah berarti “gigi belalang”, adalah jenis pamor yang memiliki bentuk menyerupai deretan gigi belalang. Pamor ini umumnya berbentuk garis-garis kecil yang berjajar dengan pola zigzag atau saling terhubung. Motif ini sering dikaitkan dengan ketahanan, ketangkasan, dan kemampuan bertahan dalam menghadapi berbagai situasi sulit.
Dalam budaya Jawa, belalang adalah simbol dari ketangkasan, kegesitan, dan kemampuan untuk melompat menghadapi berbagai rintangan. Pamor Untu Walang melambangkan keberanian dan keuletan dalam menjalani kehidupan, serta kemampuan untuk beradaptasi dan terus maju meskipun menghadapi tantangan yang berat.
Selain itu, pamor ini juga dipercaya memiliki khasiat untuk melindungi pemiliknya dari mara bahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Pamor Untu Walang sering kali dipandang sebagai pamor yang memberikan kekuatan spiritual untuk melindungi dan memberikan ketenangan batin bagi pemiliknya.
Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno
Keris ini berasal dari tangguh Kasultanan Cirebon Kuno, yang merupakan salah satu pusat kebudayaan dan spiritualitas di Jawa Barat. Pada masa kejayaannya, Kasultanan Cirebon tidak hanya menjadi pusat kekuasaan, tetapi juga pusat pengembangan seni dan budaya, termasuk pembuatan keris. Keris-keris yang berasal dari Cirebon biasanya dikenal karena kehalusan seni pahat dan pamornya yang memiliki makna filosofis mendalam.
Keris dari tangguh Cirebon memiliki gaya yang khas, dengan perpaduan pengaruh budaya Jawa, Sunda, dan pesisir utara Jawa. Pada era Kasultanan Cirebon, keris sering kali dijadikan simbol status sosial dan spiritual, serta digunakan sebagai alat pelindung diri dari pengaruh negatif atau energi jahat.
Filosofi dan Makna Simbolis
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno memiliki beberapa makna filosofis yang kaya, baik dari segi bentuk maupun pamornya:
- Keseimbangan dalam Kepemimpinan: Dhapur Pandawa Cinarito yang terinspirasi dari lima Pandawa melambangkan kepemimpinan yang bijak, adil, dan penuh keberanian. Pemilik keris ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kekuatan dan kebijaksanaan dalam kehidupannya.
- Ketangkasan dan Kekuatan: Pamor Untu Walang melambangkan ketangkasan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan cepat dan tepat. Keris ini memberikan kekuatan batin dan keberanian untuk mengatasi berbagai rintangan dalam hidup.
- Perlindungan Spiritual: Sebagai salah satu pamor yang dianggap memiliki energi kuat, Untu Walang memberikan perlindungan spiritual yang kuat bagi pemiliknya. Keris ini mampu menjaga pemiliknya dari pengaruh energi negatif atau gangguan yang bersifat metafisik.
- Harmoni dengan Alam: Lima luk pada keris ini melambangkan hubungan yang harmonis dengan elemen alam. Keris ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara elemen-elemen ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai keselarasan.
Khasiat dan Manfaat Spiritual
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang dari tangguh Kasultanan Cirebon Kuno dipercaya memiliki berbagai khasiat spiritual, antara lain:
- Memberikan Perlindungan: Keris ini berfungsi sebagai pelindung spiritual dari energi negatif, baik yang datang dari manusia maupun makhluk halus. Energi pamor Untu Walang diyakini mampu menangkis bahaya dan menjaga keselamatan pemiliknya.
- Meningkatkan Kewibawaan dan Pengaruh: Dengan dhapur Pandawa yang melambangkan kepemimpinan, keris ini membantu meningkatkan aura kewibawaan dan pengaruh pemiliknya, membuatnya lebih dihormati dan dihargai dalam lingkungan sosial.
- Meningkatkan Kekuatan dan Keberanian: Pamor Untu Walang yang melambangkan ketangkasan memberikan kekuatan batin dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Keris ini diyakini mampu memberikan dorongan semangat untuk tetap tegar di tengah kesulitan.
- Menarik Keberuntungan: Keris ini juga dianggap mampu menarik energi positif dan rezeki, terutama karena kaitannya dengan keseimbangan alam dan kekuatan spiritual yang terkandung di dalamnya.
Baca juga : Ciri-Ciri Pamor Wahyu Tumurun: Simbol Kesejahteraan dan Berkah Ilahi
Penutup
Keris Pandawa Cinarito Luk 5 Pamor Untu Walang Tangguh Kasultanan Cirebon Kuno adalah salah satu pusaka yang memiliki nilai sejarah, artistik, dan spiritual yang tinggi. Dengan kombinasi dhapur Pandawa yang melambangkan kebijaksanaan dan kepemimpinan, serta pamor Untu Walang yang memberikan ketangkasan dan perlindungan, keris ini menjadi simbol kekuatan, keberanian, dan harmoni dalam hidup.
Bagi para pecinta pusaka, keris ini bukan hanya artefak budaya, tetapi juga sarana untuk menghubungkan diri dengan energi spiritual yang dapat memberikan perlindungan, keberkahan, dan keberanian dalam menghadapi segala tantangan. Sebagai salah satu warisan dari Kasultanan Cirebon Kuno, keris ini juga menyimpan cerita sejarah dan spiritualitas yang kaya, menjadikannya pusaka yang sangat dihargai.
Ulasan
Belum ada ulasan.