Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Rp12,200,000
Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Dhapur : Nogo Siluman Luk 9
Pamor : Pamor Uler Lulut
Tangguh : Mataram Era Kartasura
Panjang Bilah : 36 cm
Pesi : 7 cm
Warangka : Ladrang Kayu Sono Keling
Deder : Kayu Trembalo
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K193 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Era Kartasura, Keris Nogo Siluman, Luk 9 Keris, Pamor Uler Lulut, Tangguh Mataram |
Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno
Keris merupakan salah satu warisan budaya yang paling berharga di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Di antara banyaknya keris yang ada, Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno menonjol sebagai pusaka yang kaya akan makna, simbolisme, dan nilai sejarah. Keris ini tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol kekuatan, ketahanan, dan koneksi spiritual dengan warisan nenek moyang.
Sejarah Tangguh Mataram: Era Kartasura
Tangguh Mataram merujuk pada keris-keris yang dihasilkan selama masa kejayaan Kerajaan Mataram, khususnya pada era Kartasura yang berlangsung sekitar abad ke-17. Pada masa ini, Mataram mengalami dinamika politik dan budaya yang signifikan. Era Kartasura dikenal dengan kebijaksanaan para rajanya dan perkembangan seni serta budaya yang pesat.
Keris yang dihasilkan selama periode ini sering dianggap sebagai representasi dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, seperti keberanian, kehormatan, dan kebijaksanaan. Keris Nogo Siluman adalah salah satu contoh yang paling menonjol dari Tangguh Mataram, mencerminkan keindahan dan ketangguhan yang ada dalam tradisi perkerisan Jawa.
Nogo Siluman: Simbol Kekuatan dan Kehadiran Roh
Nogo Siluman berarti “naga siluman” dalam bahasa Jawa. Nama ini melambangkan kekuatan yang tak kasat mata, yang dapat memberikan perlindungan serta keberanian kepada pemiliknya. Dalam budaya Jawa, naga sering kali diasosiasikan dengan kekuatan spiritual dan pelindung dari ancaman yang tidak terlihat.
Keris Nogo Siluman diyakini memiliki kemampuan untuk melindungi pemiliknya dari segala bentuk ancaman, baik fisik maupun spiritual. Keris ini juga dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia roh, memberikan pemiliknya akses kepada kekuatan yang lebih tinggi.
Luk 9: Simbol Ketangguhan dan Daya Juang
Luk 9 pada keris ini merupakan elemen penting yang mengindikasikan makna dan karakteristik dari keris tersebut. Dalam tradisi perkerisan Jawa, jumlah luk atau lekukan pada bilah keris memiliki arti tertentu. Luk 9 dianggap melambangkan ketangguhan, daya juang, dan kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Setiap lekukan pada bilah keris menggambarkan perjalanan hidup yang penuh rintangan. Pemilik keris ini diharapkan memiliki sifat yang tidak mudah menyerah dan senantiasa siap menghadapi rintangan yang ada di depan mereka. Keris dengan Luk 9 menjadi pengingat bahwa ketahanan dan keberanian adalah kunci untuk mencapai tujuan dalam hidup.
Pamor Uler Lulut: Simbol Kekuatan dan Kehidupan
Salah satu aspek menarik dari Keris Nogo Siluman adalah Pamor Uler Lulut. Pamor ini menggambarkan pola yang menyerupai ular yang melilit, yang melambangkan kekuatan, kehidupan, dan kemampuan beradaptasi. Dalam konteks ini, ular sering kali diasosiasikan dengan kebangkitan, transformasi, dan kekuatan yang tersembunyi.
Pamor Uler Lulut memiliki makna mendalam yang mencerminkan sifat dinamis dari kehidupan dan ketahanan dalam menghadapi perubahan. Keris ini diharapkan dapat memberikan pemiliknya kekuatan untuk beradaptasi dan bangkit dari berbagai tantangan yang dihadapi, serta melindungi dari pengaruh negatif.
Tangguh Sepuh Kuno: Nilai Sejarah yang Tinggi
Keris Tangguh Sepuh Kuno menunjukkan bahwa keris ini adalah produk dari masa yang telah berlalu dan memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Keris sepuh sering kali dianggap sebagai pusaka yang memiliki kekuatan lebih, karena telah menyaksikan perjalanan waktu dan peristiwa penting dalam sejarah.
Keris Nogo Siluman dari Tangguh Mataram ini adalah salah satu contoh nyata dari warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. Keris ini bukan hanya sebuah benda, tetapi juga simbol yang mengingatkan pemiliknya akan perjalanan sejarah dan nilai-nilai yang dianut oleh nenek moyang.
Kekuatan Spiritual dan Perlindungan
Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno merupakan simbol dari kekuatan, ketahanan, dan perlindungan spiritual. Dengan kemampuannya untuk memberikan keberanian dan melindungi dari ancaman, keris ini menjadi pelindung bagi pemiliknya.
Keberadaan Nogo Siluman dalam keris ini mengingatkan kita akan pentingnya hubungan dengan kekuatan spiritual. Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, memiliki keris ini menjadi sumber kekuatan dan ketenangan batin.
Penutup
Keris Nogo Siluman Luk 9 Pamor Uler Lulut Tangguh Mataram Era Kartasura Sepuh Kuno adalah pusaka yang tidak hanya memiliki keindahan fisik, tetapi juga sarat dengan makna dan nilai-nilai spiritual. Sebagai warisan budaya, keris ini mengajak kita untuk menghargai kekuatan yang ada dalam diri kita dan dalam hubungan kita dengan dunia spiritual.
Keris ini mengingatkan kita bahwa keberanian, ketahanan, dan spiritualitas adalah kunci untuk menghadapi setiap tantangan yang datang. Dengan memahami makna dan nilai yang terkandung dalam keris ini, kita dapat mewariskan tradisi dan budaya yang luhur kepada generasi mendatang, sambil tetap menjaga hubungan yang kuat dengan nenek moyang dan kekuatan yang lebih tinggi.
Ulasan
Belum ada ulasan.