Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal Pamor Lar Gangsir Tangguh Pakualaman
Rp24,600,000
Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal Pamor Lar Gangsir Tangguh Pakualaman
Jenis Pusaka : Luk 7
Dhapur : Nogo Rojo Pudhak Sategal
Pamor : Lar Gangsir
Tangguh : Pakualaman
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 mm |
SKU | K099 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Jawa, Keris Jawa Kuno, Keris Nogo Rojo, Pamor Lar Gangsir, Pusaka Nusantara |
Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal Pamor Lar Gangsir Tangguh Pakualaman
Keris adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki kedalaman nilai filosofis, spiritual, dan seni yang luar biasa. Setiap keris memiliki identitas unik yang tercermin dalam bentuk, pamor, dan tangguhnya. Salah satu keris yang menarik untuk dibahas adalah Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal dengan Pamor Lar Gangsir Tangguh Pakualaman.
1. Latar Belakang Sejarah
Tangguh Pakualaman merujuk pada era dan gaya pembuatan keris yang berasal dari Pakualaman, salah satu kadipaten di Yogyakarta. Pakualaman didirikan pada awal abad ke-19 oleh Pangeran Notokusumo, putra Sultan Hamengkubuwono I, yang kemudian menjadi Adipati Paku Alam I. Keris-keris dari tangguh ini dikenal memiliki estetika yang halus dan kental dengan nilai-nilai adiluhung budaya Jawa.
2. Ciri Khas Keris Nogo Rojo
Nogo Rojo adalah jenis keris dengan hiasan naga yang diukir pada bilahnya. Naga dalam budaya Jawa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan penguasa alam. Naga sering dianggap sebagai penjaga atau pelindung, yang memiliki kekuatan magis untuk melindungi pemiliknya dari bahaya.
Rojo berarti raja, sehingga Nogo Rojo dapat diartikan sebagai “Raja Naga”, yang menekankan status tinggi dan kekuatan luar biasa dari keris ini. Ukiran naga pada bilah keris bukan hanya elemen dekoratif, tetapi juga sarat dengan makna spiritual dan simbolis, mencerminkan kebesaran dan keagungan pemiliknya.
Lihat juga : Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Isen Tangguh Mataram Era HB III Sepuh Kuno
3. Pamor Pudhak Sategal
Pudhak Sategal adalah salah satu pamor yang memiliki makna khusus dalam dunia perkerisan. “Pudhak” adalah sebutan untuk bunga pandan, sedangkan “Sategal” berarti satu ladang. Pamor ini menggambarkan pola seperti lembaran atau helai-helai daun pandan yang tersebar di seluruh bilah keris. Secara simbolis, pamor Pudhak Sategal melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Dalam konteks spiritual, pamor ini dipercaya membawa berkah bagi pemiliknya, terutama dalam hal kemakmuran dan kesuksesan. Bentuknya yang artistik dan pola yang teratur mencerminkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan.
4. Pamor Lar Gangsir
Lar Gangsir adalah pamor yang tampak seperti garis-garis lurus yang melintang atau membujur pada bilah keris. Pamor ini mencerminkan kekuatan dan keteguhan, serta sering dikaitkan dengan sifat protektif. Nama “Gangsir” merujuk pada serangga yang dikenal rajin dan tekun, sehingga pamor ini juga dapat diartikan sebagai simbol ketekunan dan kerja keras yang membawa hasil yang baik.
Pamor Lar Gangsir tidak hanya menambah keindahan keris, tetapi juga memperkuat aura mistisnya, memberikan energi pelindung yang diyakini dapat menangkal bala dan memberikan ketentraman bagi pemiliknya.
5. Makna Filosofis dan Spiritualitas
Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal dengan Pamor Lar Gangsir adalah pusaka yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat dengan makna filosofis. Kombinasi dari elemen-elemen tersebut menggambarkan keseimbangan antara kekuatan dan ketenangan, kebijaksanaan dan ketekunan.
Dalam budaya Jawa, keris seperti ini dianggap sebagai sarana untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam dan dengan kekuatan gaib yang ada di sekitarnya. Keris ini juga sering kali dianggap sebagai lambang kewibawaan, yang cocok dimiliki oleh pemimpin atau seseorang dengan tanggung jawab besar dalam masyarakat.
Baca : Filosofi Keris Pamor Mrutu Sewu
6. Kesimpulan
Keris Nogo Rojo Pudhak Sategal Pamor Lar Gangsir Tangguh Pakualaman adalah simbol dari keindahan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Setiap elemen yang ada pada keris ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Sebagai pusaka, keris ini tidak hanya sekadar senjata atau barang koleksi, tetapi juga warisan spiritual yang kaya akan pesan-pesan moral dan filosofis.
Dengan memahami lebih dalam tentang keris ini, kita bisa lebih menghargai kekayaan budaya dan spiritualitas yang dimiliki oleh nenek moyang kita, serta melestarikannya sebagai bagian dari identitas bangsa.
Ulasan
Belum ada ulasan.