Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno
Rp8,900,000
Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno
Keris merupakan salah satu peninggalan budaya yang kaya akan makna dan sarat dengan nilai-nilai spiritual serta sejarah. Di antara berbagai jenis keris yang ada, Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno adalah salah satu keris yang sangat istimewa. Keris ini tidak hanya memiliki keindahan bentuk dan pamor yang memukau, tetapi juga mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan kekuatan, keberanian, dan spiritualitas yang tinggi.
1. Hanoman Luk 5: Simbol Kekuatan dan Pengabdian
Keris Hanoman Luk 5 mengacu pada bentuk bilah keris yang berlekuk (luk) sebanyak lima kali, dengan inspirasi dari tokoh Hanoman, sosok kera putih dalam wiracarita Ramayana. Hanoman dikenal sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih. Bentuk luk lima pada keris ini melambangkan keselarasan dan keseimbangan antara lima elemen alam serta kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Hanoman. Pemilik keris ini diyakini dapat memperoleh keberanian dan kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, sebagaimana Hanoman dalam kisahnya yang selalu setia dan tangguh dalam menjalankan tugas.
2. Pamor Wos Wutah: Simbol Kesuburan dan Kesejahteraan
Pamor Wos Wutah adalah salah satu jenis pamor yang sangat populer dan memiliki makna yang positif. Secara harfiah, “Wos Wutah” berarti “beras yang tumpah” yang melambangkan kesuburan dan kelimpahan. Pamor ini menggambarkan butiran-butiran beras yang tersebar, yang sering diartikan sebagai simbol keberkahan, kesejahteraan, dan kemakmuran. Dalam tradisi Jawa, pamor Wos Wutah diyakini dapat membawa rezeki yang melimpah dan memberikan perlindungan dari segala bentuk kemalangan. Keris dengan pamor ini biasanya diincar oleh para petani, pedagang, dan mereka yang mencari kemakmuran dalam hidupnya.
3. Tangguh Pajang: Kehalusan dan Kekuatan Keris dari Masa Mataram
Tangguh Pajang merujuk pada periode pembuatan keris yang berasal dari Kesultanan Pajang, yang merupakan penerus dari Kerajaan Demak dan pendahulu Kerajaan Mataram Islam. Keris-keris dari tangguh Pajang dikenal dengan pengerjaan yang halus, dengan bilah yang kuat dan pamor yang jelas serta indah. Era Mataram, khususnya masa Pajang, merupakan salah satu periode penting dalam sejarah pembuatan keris di Jawa. Keris dari masa ini sering kali dihargai karena kualitas pengerjaan yang tinggi, serta nilai historis yang mendalam sebagai peninggalan dari masa transisi penting dalam sejarah Jawa.
4. Era Mataram Sepuh Kuno: Periode Keemasan dalam Pembuatan Keris
Era Mataram Sepuh Kuno merujuk pada masa awal berdirinya Kerajaan Mataram Islam, yang dikenal sebagai periode keemasan dalam pembuatan keris. Pada era ini, keris tidak hanya berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol spiritual dan status sosial. Pembuatan keris pada masa ini melibatkan empu-empu terbaik yang menghasilkan karya-karya yang tidak hanya indah tetapi juga sarat dengan nilai-nilai spiritual dan filosofi mendalam. Keris dari era ini dihargai bukan hanya sebagai benda pusaka tetapi juga sebagai artefak budaya yang mencerminkan kejayaan masa lalu.
5. Filosofi dan Nilai Spiritual Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah
Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno memiliki nilai filosofi dan spiritual yang sangat dalam. Hanoman, sebagai simbol kekuatan dan pengabdian, mengajarkan pentingnya keberanian, keteguhan hati, dan kesetiaan dalam menjalani kehidupan. Pamor Wos Wutah, dengan makna kesuburan dan kelimpahan, melambangkan harapan akan kehidupan yang makmur dan sejahtera. Gabungan dari dhapur, pamor, dan tangguh ini menjadikan keris ini sebagai benda pusaka yang sangat dihormati dan dicari oleh para kolektor serta pecinta keris.
6. Pelestarian Keris sebagai Warisan Budaya
Sebagai salah satu warisan budaya yang sangat bernilai, pelestarian keris memerlukan perhatian khusus. Pelestarian ini tidak hanya mencakup perawatan fisik keris, tetapi juga menjaga dan mewariskan nilai-nilai filosofis serta spiritual yang terkandung di dalamnya. Mengajarkan generasi muda tentang pentingnya keris dalam budaya Nusantara adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa warisan ini tetap hidup dan dihormati di masa depan.
Kesimpulan
Keris Hanoman Luk 5 Pamor Wos Wutah Tangguh Pajang Era Mataram Sepuh Kuno adalah perpaduan yang sempurna antara keindahan, kekuatan, dan spiritualitas. Dengan bentuk, pamor, dan sejarahnya yang kaya, keris ini tidak hanya menjadi artefak yang bernilai tinggi tetapi juga sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kesejahteraan. Bagi para kolektor dan pecinta keris, memiliki keris ini adalah suatu kebanggaan besar serta tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya sebagai bagian dari kekayaan budaya Nusantara.
Ulasan
Belum ada ulasan.