Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon Tangguh Pakualaman
Rp30,000,000
Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon Tangguh Pakualaman
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 13
– Dhapur / Bentuk : Gajah Liman
– Pamor / Gambar : Wengkon
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Pakualaman
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Cendana Jawa
– Handle / Gagang : Kayu Cendana Jawa
– Pendok : Topeng Krawangan Hias Batu Permata
– Mendak : Selut Sepuh Emas
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K210 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Gajah Liman, Kinatah emas pada keris, Luk 13 Keris, Pamor Wengkon, Tangguh Pakualaman |
Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon Tangguh Pakualaman
Keris adalah salah satu pusaka tradisional Indonesia yang memiliki nilai sejarah, filosofi, dan spiritual yang sangat tinggi. Salah satu jenis keris yang sangat unik dan memiliki nilai sakral adalah Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon, yang berasal dari Tangguh Pakualaman. Keris ini menggabungkan berbagai elemen simbolis yang mencerminkan kekuatan, wibawa, dan perlindungan, serta dihiasi dengan kinatah emas yang menambah keindahan dan kemuliaannya.
1. Deskripsi Keris Gajah Liman
Keris Gajah Liman adalah jenis keris yang memiliki hiasan atau bentuk yang menyerupai gajah dan liman (gajah dalam bahasa Jawa) di bagian gandhik atau pangkal bilah keris. Gajah adalah simbol kekuatan, keagungan, dan kestabilan. Dalam tradisi Jawa, gajah juga melambangkan kemakmuran dan kekuasaan. Nama Gajah Liman mencerminkan wibawa besar yang diyakini memberikan tuah kekuatan dan kekuasaan kepada pemiliknya.
Keris Luk 13 memiliki bilah dengan 13 lekukan yang melambangkan kekuatan spiritual tinggi. Jumlah luk yang lebih banyak sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, serta kemampuan untuk menjalani kehidupan yang penuh dinamika. Luk 13 juga mengindikasikan keseimbangan antara kekuatan spiritual dan duniawi, serta kemampuan untuk mengatasi rintangan hidup dengan bijaksana.
2. Kinatah Emas
Kinatah emas pada keris ini merujuk pada hiasan emas yang dipahatkan di bagian bilah keris. Penggunaan emas sebagai ornamen menambah keindahan dan nilai keris tersebut, serta mencerminkan status tinggi dan kemuliaan. Dalam tradisi Jawa, emas juga melambangkan kemakmuran, kejayaan, dan keberuntungan. Kinatah emas pada Keris Gajah Liman tidak hanya meningkatkan aspek visual keris ini, tetapi juga menambah energi positif yang dapat mendukung pemiliknya dalam mencapai keberhasilan dan kemuliaan hidup.
Hiasan emas pada keris sering kali juga dikaitkan dengan perlindungan spiritual yang kuat, karena emas dianggap sebagai logam yang murni dan memiliki vibrasi tinggi, yang mampu menangkal energi negatif serta memperkuat aura positif di sekitar pemilik keris.
3. Pamor Wengkon
Pamor Wengkon adalah salah satu jenis pamor yang cukup unik dalam dunia perkerisan. Pamor ini memiliki pola garis yang mengelilingi tepi bilah keris, seperti bingkai yang membatasi bagian tengah bilah dengan sekelilingnya. Dalam filosofi Jawa, pamor Wengkon melambangkan perlindungan, di mana pemilik keris ini dianggap akan terlindungi dari segala ancaman, baik secara fisik maupun spiritual. Garis yang mengelilingi bilah keris ini dianggap sebagai tameng yang menjaga pemilik dari bahaya, sehingga sering digunakan oleh mereka yang membutuhkan kekuatan perlindungan dalam hidupnya.
Selain perlindungan, pamor Wengkon juga membawa makna keteraturan dan batasan. Bagi pemilik keris ini, pamor ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan batasan dalam menjalani kehidupan, tidak hanya dalam hal material tetapi juga spiritual. Dengan pamor ini, diharapkan pemiliknya memiliki kehidupan yang teratur dan terarah, serta terhindar dari tindakan-tindakan yang berpotensi merusak.
4. Tangguh Pakualaman
Tangguh Pakualaman merujuk pada keris yang dibuat pada masa atau di bawah kekuasaan Kadipaten Pakualaman, salah satu wilayah kerajaan di Yogyakarta yang didirikan oleh Pangeran Notokusumo (Pakualam I) pada tahun 1813. Keris-keris yang dibuat di wilayah Pakualaman memiliki karakteristik yang khas, baik dari segi bentuk, pamor, maupun tuahnya. Keris dari tangguh ini sering kali menunjukkan kehalusan dan ketelitian pengerjaan, dengan detail-detail yang menawan, termasuk ornamen seperti kinatah emas.
Keris dari Tangguh Pakualaman biasanya dibuat untuk kalangan bangsawan, sehingga sangat dihargai dari segi estetika dan spiritualitas. Keris-keris ini sering kali memiliki energi perlindungan dan kewibawaan yang kuat, sesuai dengan fungsi sosial pemiliknya sebagai pemimpin atau bangsawan yang harus melindungi rakyatnya.
5. Filosofi Keris Gajah Liman Luk 13
Keris Gajah Liman Luk 13 memiliki filosofi yang mendalam. Gajah adalah simbol kekuatan, kebesaran, dan kestabilan. Sebagai binatang yang besar dan kuat, gajah dianggap mampu mengatasi segala rintangan dengan tenang dan bijaksana. Dalam konteks keris ini, gajah melambangkan kekuatan besar yang stabil, serta kemampuan untuk mengatasi segala tantangan dengan ketenangan dan kebijaksanaan.
Luk 13 pada keris ini menambah dimensi spiritual yang tinggi. Dalam dunia perkerisan, jumlah luk yang lebih banyak sering dikaitkan dengan keris yang memiliki tuah perlindungan dan kekuatan yang lebih besar. Luk 13 melambangkan kemampuan untuk melalui berbagai cobaan hidup dengan keseimbangan antara dunia material dan spiritual.
Selain itu, pamor Wengkon menegaskan aspek perlindungan dari keris ini, di mana pemiliknya akan selalu dijaga dari segala bahaya, baik yang tampak maupun yang gaib. Kombinasi dari simbolisme ini menjadikan keris Gajah Liman Luk 13 sebagai pusaka yang sangat kuat, baik dalam hal fisik maupun spiritual.
6. Tuah dan Kekuatan Keris
Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon dipercaya memiliki tuah yang besar dalam hal:
- Kekuatan dan Perlindungan: Simbol gajah dan pamor Wengkon memberikan kekuatan perlindungan yang kuat bagi pemiliknya. Keris ini diyakini mampu melindungi pemilik dari ancaman fisik maupun gaib, serta menjaga mereka dari segala bentuk energi negatif.
- Wibawa dan Kewibawaan: Kinatah emas pada keris ini menambah kewibawaan dan kharisma pemiliknya, sehingga dihormati oleh orang-orang di sekitarnya. Keris ini cocok dimiliki oleh mereka yang berada dalam posisi kepemimpinan atau memiliki tanggung jawab besar.
- Kemakmuran dan Keberhasilan: Emas sebagai simbol kemakmuran membawa tuah keberuntungan dan kesuksesan bagi pemiliknya, terutama dalam hal materi dan kehidupan sosial.
- Keseimbangan Hidup: Luk 13 pada keris ini memberikan keseimbangan antara duniawi dan spiritual, sehingga pemiliknya dapat menjalani kehidupan yang harmonis dan seimbang.
7. Penggunaan Keris di Zaman Modern
Meskipun keris Gajah Liman Luk 13 berasal dari masa yang sangat kuno, keris ini masih sangat dihargai di zaman modern. Keris ini sering dijadikan pusaka yang diwariskan dari generasi ke generasi, serta digunakan dalam berbagai upacara adat dan spiritual, terutama untuk memohon perlindungan dan kesuksesan dalam hidup.
Keris dengan pamor Wengkon sering digunakan oleh mereka yang membutuhkan kekuatan perlindungan ekstra, terutama dalam menghadapi tantangan besar dalam kehidupan pribadi atau karier. Di kalangan kolektor, keris ini sangat dihargai karena keindahan dan kelangkaannya, terutama karena memiliki kinatah emas yang memperkuat nilai estetika dan spiritual keris tersebut.
Kesimpulan
Keris Gajah Liman Luk 13 Kinatah Emas Pamor Wengkon Tangguh Pakualaman adalah pusaka yang penuh dengan simbolisme dan kekuatan spiritual. Kombinasi dari figur gajah yang melambangkan kekuatan, luk 13 yang mencerminkan keseimbangan spiritual, serta pamor Wengkon yang memberikan perlindungan, menjadikan keris ini sangat berharga baik sebagai artefak budaya maupun sebagai benda pusaka spiritual. Dengan hiasan kinatah emas, keris ini tidak hanya indah dari segi estetika tetapi juga sarat akan tuah dan kekuatan yang mendalam.
Ulasan
Belum ada ulasan.