Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng Tangguh Mataram Kuno Abad X Wingit
Rp21,100,000
Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng Tangguh Mataram Kuno Abad X Wingit
Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Jalak Budha Sigar Jantung
Pamor (motif lipatan besi) : Keleng
Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Kuno Abad 10 Masehi
Panjang Bilah : 21 cm
Warangka: Sandhang Walikat Kayu Cendana Wangi NTT
Handle/ Gagang: Kayu Jati Kuno Ukir Primitif Antik
Pendok: –
Mendak: –
Barang sama persis seperti foto, garansi 100% Foto Asli tanpa editan.
Garansi 100% Keris sepuh kuno.
Stok 1
Alasan berbelanja di Bumipermata.Com
- Terpercaya Sejak 2012
- Garansi Uang Kembali
- Di Marketplace Bisa COD - Bayar setelah barang sampai
Deskripsi
Ulasan (0)
Deskripsi
Berat | 2000 gram |
---|---|
Dimensi | 40 × 20 × 10 mm |
SKU | K229 |
Kategori | Keris Pusaka, Keris Pusaka Kuno |
Tag | Keris Abad X, Keris Sepuh, Keris wingit, Tangguh Mataram Kuno, Tuah keris Mataram Kuno |
Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng Tangguh Mataram Kuno Abad X Wingit
Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng Tangguh Mataram Kuno Abad X adalah salah satu jenis keris yang memiliki karakteristik dan sejarah yang sangat unik. Dikenal sebagai pusaka wingit (bertuah kuat dan angker), keris ini berasal dari masa Mataram Kuno abad ke-10, yang mengindikasikan nilai sejarah dan spiritual yang mendalam. Bentuknya yang khas, pamor keleng (tanpa pamor, hitam polos), serta unsur Jalak Budho dan Tindik, menjadikannya sebagai keris yang penuh simbolisme dan tuah kuat.
1. Keris Bethok: Bentuk Bilah yang Kuat dan Kokoh
Bethok merupakan salah satu bentuk keris yang memiliki bilah pendek, tebal, dan lurus. Tidak seperti keris yang umumnya berbentuk melengkung atau memiliki luk (lekukan), keris bethok memiliki kesederhanaan dalam bentuknya, tetapi kekuatan bilahnya sangat kokoh. Bentuk ini memberikan kesan yang kuat dan praktis, lebih condong sebagai senjata yang efektif dan tangguh daripada keris estetis dengan lekukan-lekukan indah.
Pada masa Mataram Kuno, keris jenis bethok sering kali digunakan oleh kalangan prajurit atau petinggi kerajaan, karena bentuknya yang praktis, tangguh, dan mudah dibawa. Keris ini dirancang untuk ketahanan dan fungsi dalam situasi pertempuran, namun tetap memiliki makna spiritual yang mendalam, menjadikannya sebagai simbol perlindungan bagi pemiliknya.
2. Tindik Jalak Budho: Simbol Kesucian dan Perlindungan
Tindik Jalak Budho merujuk pada hiasan atau motif yang terdapat pada bilah keris, di mana istilah jalak mengacu pada burung jalak, yang dalam budaya Jawa sering kali dianggap sebagai simbol kesucian, penjaga, dan penuntun. Jalak adalah burung yang setia dan dikenal sering kali berkumpul di tempat-tempat sakral, seperti candi atau area pemujaan di era Mataram Kuno. Hal ini membuat simbol jalak sangat dihargai dalam perkerisan, karena dianggap sebagai penjaga spiritual.
Jalak Budho secara spesifik merujuk pada motif jalak yang digunakan pada keris-keris tua, khususnya pada masa Mataram Kuno. Kata “Budho” mengacu pada masa lampau (tua), menunjukkan bahwa motif ini telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno. Jalak Budho dipercaya memberikan perlindungan yang kuat terhadap pengaruh jahat dan melindungi pemilik keris dari gangguan gaib.
Unsur tindik pada keris ini berarti adanya tambahan hiasan atau ornamen yang ditusukkan pada bilah keris, memberikan kesan dekoratif namun juga mengandung makna spiritual. Tindik sering kali digunakan sebagai pengikat energi pada bilah keris, memberikan kekuatan tambahan bagi keris tersebut.
3. Pamor Keleng: Kesederhanaan yang Penuh Kekuatan
Salah satu keunikan dari keris Bethok Tindik Jalak Budho ini adalah pamor keleng, yang berarti bilah keris tersebut tidak memiliki pola pamor yang mencolok, melainkan hitam polos. Pamor keleng dianggap sebagai salah satu jenis pamor yang paling misterius, karena kesederhanaannya sering kali justru menyembunyikan kekuatan mistis yang sangat besar.
Dalam tradisi Jawa, pamor keleng dianggap sangat wingit (bertuah kuat), dan keris dengan pamor ini sering kali hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kekuatan batin yang besar atau yang memiliki tanggung jawab besar dalam masyarakat. Pamor keleng juga melambangkan kesederhanaan, keteguhan hati, dan keheningan yang dalam. Pemilik keris ini biasanya dianggap memiliki sifat yang pendiam namun kuat, serta memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan ketenangan dan kekuatan batin.
4. Tangguh Mataram Kuno Abad X: Keris Sejarah dengan Nilai Spiritual Tinggi
Tangguh Mataram Kuno merujuk pada masa kerajaan Mataram Hindu-Buddha yang berjaya pada abad ke-8 hingga ke-10. Pada masa ini, keris dianggap bukan hanya sebagai senjata fisik, tetapi juga sebagai simbol spiritual yang sarat dengan makna. Keris yang berasal dari tangguh Mataram Kuno biasanya memiliki bilah yang sederhana namun sangat kuat, dengan perhatian besar terhadap detail dan simbolisme.
Keris dari era ini sering kali terkait dengan berbagai ritual keagamaan dan digunakan dalam upacara-upacara penting. Sebagai pusaka yang dibuat pada masa kejayaan spiritual di Jawa, keris-keris dari tangguh Mataram Kuno dikenal memiliki energi spiritual yang kuat dan dianggap mampu memberikan perlindungan, kekuatan batin, serta keseimbangan spiritual bagi pemiliknya.
Pada abad ke-10, kerajaan Mataram Kuno berada pada puncak kejayaan dalam hal kebudayaan dan spiritualitas. Keris yang dibuat pada masa ini tidak hanya digunakan sebagai alat perang, tetapi juga sebagai simbol perlindungan gaib, kebijaksanaan, dan keseimbangan duniawi dan spiritual.
5. Tuah dan Kegunaan Keris Bethok Tindik Jalak Budho
Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng dipercaya memiliki tuah yang sangat kuat, antara lain:
- Perlindungan gaib: Pamor keleng dan motif Jalak Budho memberikan perlindungan terhadap serangan gaib atau energi negatif yang mungkin menyerang pemiliknya.
- Kekuatan batin: Keris ini dipercaya dapat meningkatkan kekuatan batin pemiliknya, memberikan ketenangan, keteguhan, serta kemampuan untuk menghadapi berbagai cobaan hidup.
- Kharisma dan kewibawaan: Meskipun bentuknya sederhana, keris ini diyakini dapat meningkatkan aura kewibawaan bagi pemiliknya, membuatnya lebih disegani dan dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.
- Kesederhanaan yang berwibawa: Sebagai simbol kesederhanaan, keris ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak selalu harus ditunjukkan dengan kemewahan, tetapi dengan ketenangan dan keteguhan hati.
6. Wingit: Keris dengan Energi Kuat
Dalam dunia tosan aji, istilah wingit merujuk pada keris yang memiliki energi spiritual yang sangat kuat, sering kali dianggap angker atau berwibawa secara mistis. Keris Bethok Tindik Jalak Budho dengan pamor keleng ini termasuk dalam kategori keris wingit, yang berarti keris ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga memiliki tuah mistis yang sangat dihormati.
Keris wingit biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kemampuan spiritual tinggi atau yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan dunia spiritual. Pemilik keris wingit perlu memiliki pengendalian diri yang baik, karena energi yang terkandung di dalamnya bisa sangat kuat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
7. Perawatan Keris Sepuh
Sebagai keris sepuh dari era Mataram Kuno, Keris Bethok Tindik Jalak Budho ini memerlukan perawatan yang khusus untuk menjaga energinya tetap kuat. Salah satu cara merawatnya adalah melalui ritual jamasan, yaitu pembersihan keris dengan air kembang, minyak khusus, atau warangan pada waktu-waktu tertentu, seperti pada bulan Sura.
Perawatan fisik ini juga diiringi dengan perawatan spiritual, di mana pemiliknya biasanya melakukan meditasi atau ritual doa untuk menjaga keharmonisan antara dirinya dan keris tersebut. Sebagai pusaka sepuh, keris ini dianggap sebagai entitas yang hidup, sehingga hubungan antara pemilik dan keris harus dijaga dengan baik.
Kesimpulan
Keris Bethok Tindik Jalak Budho Pamor Keleng Tangguh Mataram Kuno Abad X Wingit adalah pusaka yang luar biasa dari segi sejarah, simbolisme, dan spiritualitas. Dengan bentuk bilah yang sederhana namun kokoh, pamor keleng yang polos namun sarat makna, serta motif Jalak Budho yang melambangkan kesucian dan perlindungan, keris ini memiliki energi yang sangat kuat.
Sebagai pusaka yang berasal dari era Mataram Kuno, keris ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan batin dan spiritual. Bagi para kolektor dan pecinta keris, keris ini merupakan salah satu pusaka wingit yang sangat dihormati dan dipercaya dapat memberikan perlindungan, kekuatan batin, dan kewibawaan bagi pemiliknya.
Ulasan
Belum ada ulasan.