Laras, Kuntilanak Yang Suka Bermain Air
Laras, Kuntilanak Yang Suka Bermain Air
Di sebuah desa terpencil di Tanah Jawa, terdapat cerita menarik tentang seorang kuntilanak yang memiliki kebiasaan tak biasa—bermain air di sungai di malam hari. Kuntilanak tersebut dikenal sebagai Laras, roh yang dulu pernah hidup sebagai seorang wanita muda yang penuh semangat.
Setiap malam, ketika bulan purnama muncul di langit, Laras keluar dari gua batu tempat ia bersemayam. Dengan gaun putih yang panjang dan rambut panjang yang tergerai, ia berjalan menuju sungai yang mengalir di tepi desa. Cahaya bulan menerangi langkah-langkahnya yang lembut.
Sesampainya di tepi sungai, Laras tidak bisa menahan kegembiraannya. Dengan gemetar, ia melepaskan sepatu putihnya dan memasuki air yang jernih. Kicauan burung malam menjadi saksi ketika Laras menikmati kesegaran air sungai yang menyapu lembut kakinya.
Tak lama kemudian, Laras mulai bernyanyi. Suaranya yang merdu memenuhi lembah dan hutan di sekitar sungai. Lagu-lagu yang ia pilih adalah lagu-lagu rakyat Jawa yang menyimpan keindahan lirik dan melodi. Entah bagaimana, suara Laras seakan menjadi bagian dari alam, harmonis dengan gemuruh air sungai dan cicit kodok yang bersautan.
Sementara Laras bermain air dan menyanyi, tak seorang pun di desa tersebut berani mendekatinya. Meskipun Laras adalah kuntilanak, keberadaannya tidak menimbulkan ketakutan. Malah sebagian warga desa yang lebih peka bahkan datang untuk mendengarkan konser malam Laras dari kejauhan.
Cerita tentang Laras yang bermain air sungai dan bernyanyi dengan indahnya tersebar di seluruh desa. Warga desa menganggapnya sebagai pertunjukan alam yang unik dan magis. Setiap kali bulan purnama datang, mereka merindukan harmoni suara Laras yang menjadi sajian malam yang penuh kedamaian.
Sungai itu menjadi saksi bisu atas keunikan Laras, kuntilanak yang telah menciptakan keajaiban melalui permainan air dan suara merdunya. Desa yang dulu dihantui ketakutan oleh keberadaan kuntilanak, kini menyambutnya sebagai bagian dari keindahan malam dan alam yang mempesona di Tanah Jawa.
NB : Cerita ini hanyalah fiktif yang digenerated dari chatgpt, image berasal dari ai